“Saya crash ketika satu setengah putaran lagi, tapi saya berkendara dengan baik. Sudah lama sejak saya merasa begitu nyaman di atas motor,” lanjutnya.
“Saya tidak berbicara tentang motor, saya berbicara tentang diri saya sendiri. Saya bisa late braking dan menikung, saya bisa bertarung. Mungkin saya belum siap untuk naik podium. Tapi saya lebih suka kalah di balapan seperti itu daripada finis di urutan ke-10,” imbuhnya.
Disinggung apakah sasis baru buatan Kalex membuatnya tidak mendapat feeling yang baik Marquez membantahnya. “Sasis membuat perbedaan kecil dan sedikit membantu,” kenang pria berusia 30 tahun itu. “Tapi itu bukan solusinya. Joan Mir telah menggunakan sasis ini dan dia adalah seorang juara dunia. Anda melihatnya terjungkal, tertinggal dan jatuh lagi.”
“Kami harus mengubah sesuatu untuk masa depan sehingga kami bisa lebih kompetitif dan berkendara lebih aman. Dalam statistik pembalap yang jatuh, kami berada di puncak setiap tahun. Saya bukan satu-satunya. Saya jatuh lima kali di Jerez dan tiga kali di sini. Tapi Anda tahu saya dan gaya saya,” ungkapnya.
Begini kata Marquez mengapa terjatuh di MotoGP 2023 Perancis itu. “Saya biasa mencari batasan saya. Di sini saya bisa mengendalikan batasnya. Lalu saya jatuh di R7, saat akselerasi dari R6 motor saya bergoyang, sebenarnya kami mengalami masalah ini sepanjang balapan. Itulah alasan sebenarnya kenapa saya jatuh,” ungkapnya. (Awang/Contrib/NM)