Vincent juga menyebut baterai global Kilats. Baterai Kilats akan berspesifikasi sama dengan Kilats di Singapura, dan Thailand serta Asia Tenggara lainnya. Bahkan, baterai bisa digunakan produk dan merek lainnya. Tujuannya agar kelak konsumen bisa membeli sepeda motor listrik merek apa saja, tetapi baterainya sama. Bahkan, produk Indonesia bisa diekspor keluar negeri dan menggunakan baterai yang ada di negara tujuan ekspor itu.”
Peluncuran brand baru Gova dihadiri Ketua Umum AISMOLI, Budi Setiyadi yang dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa ekosistem sepeda motor listrik dapat segera diwujudkan di Indonesia. “Pemerintah punya strategi supaya sepeda motor listrik bisa diproduksi massal dan digunakan di masyarakat. Percepatan penggunaan sepeda motor listrik di Indonesia dapat terjadi dengan beberapa hal di antaranya Pemerintah ikut menggunakan produk tersebut, produk yang dikeluarkan cukup unik, antik, dan seksi, dan tentunya harga perlu disesuaikan dengan pasar di Indonesia,” buka Budi.
Lebih lanjut mantan Dirjen Hubdat Kemenhub itu melanjutkan, “Teknologi Kilats Swap 2.0 bisa mengatasi masalah utama pengisian baterai dan jarak tempuh terbatas.”
Dalam kesempatan peluncuran brand baru Gova, Kilats melakukan teaser produk e-scooter baru, F600. Produk diklaim dirancang sesuai kondisi dan profil pengguna di Indonesia. F600 akan dihadirkan paling cepat Agustus ini, dengan harga di bawah Rp25 jutaan. F600 akan dipasarkan dengan atau tanpa baterai (swapable). (Fernando/Contrib/NM)