Kaka Slank Menikmati Vespa Klasik Konversi Listrik, Riding Bareng ERC

0

Bagaimana rasanya naik Vespa listrik? “ Enak gak? Enak, cocok.Enggak perlu adaptasi lagi cara bawanya.  Inget pertama kali gue bawa, orang-orang tersenyum gitu, mereka manggil-manggil bilang asik enggak ada asep dan enggak ada suara, padahal di belakangnya. Berarti kemarin-kemarin gue kalo naik Vespa mereka gimana ya, hahaha,” terang Kaka yang mengaku kurang suka dengan motor listrik baru.

Dia juga angkat bicara soal kabar akan dimusnahkannya mesin-mesin bawaan motor yang sudah beralih ke konversi. “ Mesin asli Vespa gue nih karena sekarang sudah menjadi lsitrik, akan gue tanem 10 meter di tanah biar gak dicari-cari..Hahaha…. Begini, motor itu satu kesatuan, intinya cuma beralih energi. Roh Vespanya harus tetap ada, makanya mesin aslinya kita simpen aja,” jelasnya.

Obrolan sempat terputus karena adzan Maghrib berkumandang tanda kita harus membatalkan puasa. Usai menyantap kurma dan minum air putih, Kaka segera menuju ke masjid untuk menunaikan Sholat Maghrib sebelum kemudian ramai-ramai makan nasi liwet di bengkel Elders Garage. Mantep (Arif/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here