GTS Super Sport 150 diluncurkan pada 2021, dengan 2 pilihan warna kuning dan abu-abu. Bermesin silinder tunggal berpendinginan cairan, 155,1cc, 4 katup. Bertenaga 14 daya kuda dan torsi 13,5 Nm. Tenaga dan torsi puncak diraih dalam putaran menengah.
Meski telah berusia 2 tahun dengan odometer 11 ribu km, tetapi tenaganya masih cukup kuat. Meski tenaga puncak sepertinya melandai, mengisi terus ketika puntiran gas setengah putaran ke atas. Cukup untuk menaklukkan curamnya tanjakan berliku di atas kawasan Sentul itu. Meski sempat ada kekhawatiran kalau power to weight ratio nya tidak cukup mendukung jika di jalan menanjak, mengingat sosoknya besar dan berbahan metal yang berat.
Demikian ketika harus stop and go di kemacetan jalur puncak selepas mega mendung. Rem dengan ABS 2 kanal bekerja presisi. Sementara suspensi cenderung medium hard ketika melibas jalanan berlubang di jalur alternatif Sentul Puncak itu.
Sementara fitur stop start system baru diaktifkan saat kembali turun ke Jakarta. Cukup menarik ketika harus melintas jalur macet Gadog, Tajur, Cibinong, Depok, hingga Jalan TB Simatupang Jakarta, sistem akan mematikan mesin setelah 5 detik berhenti. Mesin dinyalakan kembali sistem ketika memuntir gas.
Boleh jadi hal itu mendukung konsumsi bahan bakarnya lebih irit, dengan jarak 150km, indikator bahan bakar hanya turun 3 strip dari 7 strip di panel digital GTS Super Sport yang dibanderol Rp72,4 juta di Jabodetabek itu.
Meski tampak berbobot berat dan besar, GTS Super Sport masih lincah ketika harus bermanuver menghindari emak-emak yang tetiba belok kanan. Radius putarnya kecil juga memudahkan manuver mencari celah di antara mobil di tengah kemacetan jelang Ramadan itu.
(Afid/nm)
