Bentuknya yang minimalis, compact, dan futuristik serta teknologi battery yang menganut sistem Swab dengan fitur 2 mode berkendara dinilai menjadi salah satu faktor daya tarik NEO’s. Hal ini seperti yang disampaikan oleh salah seorang pengunjung bernama Muhammad Raudi (33), yang sempat menjajal NEO’s di area test ride.
“Pada IIMS tahun ini saya lihat memang banyak banget Brand sepeda motor yang memamerkan skutik listrik dan yang cukup mencuri perhatian adalah Yamaha NEO’s. Karena desainnya lucu ya, minimalis banget. Meskipun performanya setara 50cc, tetapi pas saya coba test ride akselerasinya responsif dan cukup untuk kebutuhan berkendara di dalam kota. Apalagi dimensi body-nya yang compact pasti enak untuk nyalip-nyalip di jalanan kota yang macet dan padat. Sistem battery-nya juga pakai metode cabut pasang (Swab), harusnya lebih praktis karena tinggal datang ke stasiun penggantian battery,” tambahnya.
Sebagai tambahan informasi, dalam upaya pencapaian Carbon Neutral yang selaras dengan Visi Jangka Pajang Perusahaan atau Yamaha Long Term Vision (LTV) 2050, Yamaha saat ini tengah melakukan kegiatan Market Test bertajuk Proof of Concept (PoC) untuk kendaraan listrik E01. Program yang diselenggarakan di 4 kota besar yang meliputi Jakarta, Bandung, Bali dan juga Medan, bertujuan untuk mendapatkan masukan dari masyarakat sebagai bahan pengembangan EV yang lebih sesuai dalam menjawab kebutuhan mobilitas konsumen di Indonesia. (Rls/NM)