Namun harga ECGO3 dan ECGO5 adalah off the road. Belum termasuk dokumentasi kepemilikan.
Garry Prawira, COO dan CoFounder ECGO, menyatakan, “Kami memberikan subsidi Rp7 Juta kepada 10ribu konsumen pertama kedua model baru kami. Sehingga jika ditotal ada Rp70 Miliar kami subsidikan kepada konsumen.1.000 unit pertama akan kita buka preordernya melalui www.ecgoevmoto.com pada pukul 21.00 WIB tanggal 4 Februari 2023.”
Garry melanjutkan, “Tentunya jika subsidi Pemerintah juga turun, maka harga produk ECGO akan menyesuaikan juga. Sebab, produk kami memiliki TKDM 40-60%.”
ECGO seperti sepeda motor listrik berbasis IoT, dilengkapi ECGO smart application. SmartApp di mana pengguna dapat menggunakan aplikasi untuk memeriksa riwayat perjalanan, kecepatan, penggunaan total kilometer, status baterai, dan jejak lokasi. Pengguna yang berlangganan baterai juga dapat mengisi pulsa, mengecek saldo rekening dan riwayat top up melalui aplikasi tersebut.
Kepemilikan ECGO, konsumen hanya memiliki unit, sementara baterai dengan sistem sewa. Garry menjelaskan, “Sewa baterai kita antara Rp120-160 per km. Ada skema lainnya, konsumen bisa sewa per bulan yang lebih menguntungkan bagi komuter jarak jauh seperti ojol. Sementara untuk charging bisa di mana saja, tidak harus mencari swap station.”
EVMoto juga menggelar tradi-in sepeda motor konvensional (bensin). Setiap unit mootor bensin itu akan dihargai Rp5 Juta, EVMoto bekerja sama dengan lembaga pembiayaan juga untuk kepemilikannya. (Afid/nm)
