Pada dasarnya, AMSAS terdiri dari dua motor listrik. Satu terletak pada stang dan satu lagi di roda depan. Ini bukan hanya motor penggerak, tetapi aktuator variabel tak terhingga yang dapat digunakan untuk mengontrol impuls presisi di sasis. Logikanya, stang sebagai impuls kemudi, sedangkan roda depan untuk menstabilkan gerakan.
Uji coba AMSAS menggunakan model R3 yang telah dikonversi ke listrik. Dimulai dengan kecepatan sekitar 5 km per jam, AMSAS dapat secara otomatis menyeimbangkan, menstabilkan, dan menjaga sepeda motor tetap tegak, secara efektif mencegahnya agar tidak terjatuh. Namun, agar teknologi keseimbangan ini berhasil, Yamaha AMSAS memerlukan lebih dari sekadar menyesuaikan aktuator pada stang dan roda depan. Difungsikan juga sensor dan kontrol elektronik, Yamaha menggunakan 6-axis inertial sensors (IMU) generasi terbaru. (Alvito/Contrib/NM)
