Sementara di bagian kiri terdapat tombol trigger untuk mengoperasikan display odometer, lampu jauh/dekat, volume saat terhubung ke device, cruise control, 5 switch untuk fungdi music, lampu sein kiri, klakson dan traction control.
Hal yang pertama kami rasakan adalah bahwa Livewire ini tidak sulit dikendalikan dan enteng diajak berbelok atau berputar balik. Hal ini karena konstruksi rangka aluminiumnya yang ringan dirancang untuk kelincahan dan memberikan supervisi penuh percaya diri di semua mode pengendaraan. Pusat gravitasi yang rendah ikut membantu mengontrol bodi dengan tenaga seperti biasanya, tidak perlu energi besar meski bobotnya 255 kg. Konfigurasi frame Livewire memiliki lean angle 45 derajat serta sudut rake 24,5 derajat dengan trail 4,3 inci.
Soal kemampuan akselerasi performanya jangan ditanya, terasa responsif dengan torsi melimpah yakni 114Nm. Begitu keluar dari kompleks masuk jalan raya, feeling memacu motor listrik langsung terasa. Perpindahan ride mode dari Eco ke Sport terdapat perbedaan signifikan dan langsung terasa melesat serasa menjambak kepala. Sempat sebentar melirik layar instrument menyentuh angka 70 mil atau 112 Km/jam, sudah cukup merasakan sensasi dari tenaga motor ini.
Soal kenyamanan juga menjadi prioritas motor ini, karena didukung oleh fork depan Showa SFF BP (Separate Function Front Fork- Big Piston) membuat peredaman lebih responsif serta pengendalian nyaman termasuk saat mengerem. Sementara di belakang juga monoshock Showa telah dilengkapi fitur adjuster untuk rebound, kompresi serta preload.
Karena masih kondisi baru dan akan digunakan di acara, kami tidak bisa jauh membawanya mengingat kapasitas baterai. Oiya, LiveWire bisa dichage dengan menggunakan kelistrikan rumah bertegangan 110volt atau DC Fast Charge dengan konektor khusus J1772 yang bisa mengisi hanya 60 menit. (Arif/nm)
Helm Bell Broozer (Riderspot)
Jaket New Ride Yellowcorn (Riderspot)
