Takuya menambahkan bahwa sebagian besar pengerjaan dari mulai frame hingga bodywork dikerjakan di bengkelnya. “Secara khusus, fork depan dibuat dari nol menggunakan bahan baja, dan pada saat mendesain kami menemui kesulitan karena fork menukik saat direm,” kisahnya saat ditanya letak kesulitan dalam proses customnya. Konstruksi fork bergaya jadul ini dipadukan dengan teknologi air suspension dari Racing Bros Air Canon. Canggih!
Satu yang berbeda dari rekayasa engineering motor custom street tracker dari Sureshot Adalah bagian kaki-kaki melalui desain pelek yang inovatif. Pada sisi kanan ini terlihat lebih bersih dengan tidak ada part yang menempel untuk menunjukkan desainnya. Jadi, Takuya mengatur semua fungsi di sisi kiri. “ Motor custom ini kami buat untuk menjadi cepat, ringan, dan ramping,” tukasnya lagi.
Soal konsep, motor ini diungkap Takuya sebagai street tracker neo-classic. Sisi vintage yang terlihat dari bagian motor ini terletak di fork depan, jok, hand shift, dan desain motif peleknya. Namun, untuk mendapatkan hasil yang brilian seperti ini, Takuya hanya menghabiskan waktu 1,5 bulan saja! Wowww….
