Setelah mempelajari teori-teori dan aturan yang ada pada balapan sepeda motor, para pembalap muda ini juga melakukan praktik di lintasan menggunakan Honda NSF100. Dilatih langsung oleh pembalap nasional dan internasional Gerry Salim, Sudarmono, dan juga Wawan Hermawan, mereka mempelajari secara langsung aturan-aturan dan rambu-rambu layaknya kejuaraan balap. Perkembangan kemampuan balap mereka pun diukur melalui pengujian time attack dan juga mini race.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan konsistensi AHM dalam melakukan pembinaan balap berjenjang terus diperkuat melalui AHRS. Dengan semangat Satu Hati untuk Indonesia Juara, AHRS diharapkan dapat mencetak pembalap berbakat yang akan menyumbang prestasi yang gemilang dan mengharumkan nama bangsa di masa yang akan datang.
“Penyelenggaraan AHRS merupakan bentuk komitmen kami untuk terus menghadirkan pembinaan balap berjenjang bagi pembalap muda untuk dapat mengasah kompetensi mereka di lintasan balap. Kami berharap kesuksesan para lulusan AHRS dapat menjadi inspirasi dan semangat bagi talenta balap berbakat Tanah Air dalam mencapai mimpi tertingginya di dunia balap,” ujar Andy.
Dimulai sejak tahun 2010 dan telah meluluskan 150 pembalap hingga saat ini, AHRS menjadi ajang pencarian bibit balap Tanah Air yang konsisten dalam menghadirkan pembalap-pembalap berprestasi yang bersaing di ajang balap Asia dan dunia. Lulusan AHRS tahun 2010, Andi Farid Izdihar berhasil menjadi pembalap Indonesia pertama yang menjadi Juara Asia pada gelaran balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2022 kelas SuperSports 600cc. Tidak kalah gemilang, Veda Ega Pratama, alumni AHRS tahun 2019 juga menorehkan prestasi membanggakan melalui dominasi podium pertama di Asia Talent Cup (ATC) 2022 seri Mandalika lalu. Selanjutnya, Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto3 World GP, merupakan lulusan AHRS tahun 2016. Sementara itu, Fadillah Arbi Aditama yang saat ini bersaing di Eropa pada ajang FIM JuniorGP merupakan lulusan AHRS tahun 2019. (Rls/NM)