Bahkan Bos Pierer Mobility AG, KTM AG, Hubert Trunkenpolz menyebut, “18 balapan Kejuaraan Dunia akan ideal, 20 adalah maksimum mutlak. Kazakhstan adalah omong kosong mutlak bagi kami. India, di sisi lain, adalah pasar sepeda motor terbesar, jadi setidaknya patut dipertimbangkan.”
Bos Dorna, Camelo Ezpeleta menjawabnya, “Situasinya adalah kami bersaing dengan olahraga lain dan kami harus berkompromi saat membuat kalender GP. Balapan ekstra memaksa kami untuk memulai musim lebih awal dan menyelesaikannya lebih lambat dari yang kami lakukan sebelum Covid ketika kami memiliki 19 balapan.”
Ezpeleta melanjutkan, “Ya, kami juga ditanya mengapa menggelar seri Kazakhstan. Sebab, tidak ada penyelenggara lain yang menyepakati tanggal GP di bulan Juli. Jika kami melakukannya tanpa Sirkuit Sokol, akan ada liburan musim panas selama lima minggu seperti pada tahun 2022 ketika GP Finlandia dibatalkan.”
Sementara itu, diketahui pabrikan dan tim MotoGP telah sepakat untuk meningkatkan jumlah maksimum seri balapan dari 20 menjadi 22 dalam kontrak lima tahun baru mereka (hingga akhir 2026). Sebenarnya, dengan lebih banyak balapan, Dorna membayar lebih banyak uang kepada tim dan pabrikan. (Afid/nm)
