Muhib mengatakan, untuk menjadi Pos AHASS, SMK binaan AHM harus memiliki status Grade A+ dan menjadi sekolah Tempat Uji Kompetensi (TUK). Selain itu , sekolah memiliki sarana dan prasarana workshop dengan beragam fasilitas seperti ruang tunggu konsumen, memilki gedung tersendiri diluar lab , jumlah pit minimal 2 serta fasilitas pendukung lainnya. “Karena itu, program ini harus kerjasama dengan main dealer serta AHASS terdekat untuk memastikan posisi service coverage ratio.”
Sementara Gusti Ketut Sukadana, M.Pd, Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Badung mengatakan bahwa dengan menjadi Pos AHASS ini diharapkan para siswanya memiliki keterampilan lebih sehingga akan banyak melahirkan lulusan sebagai teknisi terbaik.“ Untuk standar pengerjaan dan layanan di Pos AHASS TEFA ini sama dengan AHASS jadi kita bisa jua melayani konsumen umum,” ujarnya sambil mengucapkan terima kasih kepada pihak AHM.
Pada acara tersebut, AHM juga menyumbangkan satu unit Honda CB150X untuk dijadikan unit praktik para siswanya.(Arif/nm)
