Diterangkannya, hal tersebut membuat gesekan antarkomponen yang notabene berupa logam tak dapat terhindarkan. “Dengan kata lain, semua komponen tadi akan rusak karena saling bergesekan. Oli yang sudah bercampur air akan kehilangan fungsi pelumasannya, dan jika dibiarkan tentu saja lama kelamaan pasti merusak komponen di dalam mesin,” sahut Brahma.
Endapan Oli Penyebab Kerusakan Mesin
Oli mesin bercampur air bisa menimbulkan endapan yang mengakibatkan terpampatnya saluran oli hingga kemungkinan terburuknya adalah overhaul sampai turun mesin. “Sebaiknya, langsung kuras oli mesin setelah menerabas genangan air yang tinggi atau banjir. Untuk meyakinkannya, cek kondisi oli melalui dipstick. Kalau ada buih, besar kemungkinan air sudah masuk ke mesin. Akan semakin jelas saat oli yang dibuang berwarna seperti kopi susu. Tandanya oli sudah terkontaminasi,” ungkap Brahma.
Untuk melakukan penggantian oli pun sebaiknya dilakukan beberapa kali, untuk memastikan sudah tidak ada air di dalam ruang bakar dan warna oli sudah seperti warna oli baru. “Kalau warna oli sudah seperti coklat susu memang sebaiknya dilakukan minimal dua kali penggantian oli. Supaya memastikan tidak ada lagi air di dalam mesin dan oli yang baru akan memiliki fungsi pelumasan yang maksimal,” tambah Brahma. Masalah akibat melewati banjir pun bisa merambat ke bagian lain seperti transmisi CVT untuk motor matik. (rls/NM)