Menurutnya, kandungan maupun kualitas pelumas mesin palsu yang dipasarkan oknum tertentu jelas berbeda dengan buatan pabrik. “Itu berarti lain pula fungsinya, pada akhirnya dapat merusak mesin. Berbeda dengan pelumas dari produsen resmi seperti PTPL yang memiliki laboratorium untuk mengetahui kualitas pelumas-pelumasnya,” tambah Brahma.
Cara mengetahui ciri pelumas mesin asli, pertama, jangan mudah tergiur dengan harga murah. Brahma menyarankan kepada pemilik kendaraan untuk membelinya di toko atau bengkel yang terpercaya. Tidak sampai di situ saja, terkadang ada juga bengkel yang nakal. Lantas bagaimana membedakan yang asli dengan yang palsu?
Khususnya pada pelumas buatan Pertamina, terdapat beberapa ciri untuk mengidentifikasi asli atau bukan. Identifikasi ini bisa dilakukan konsumen dengan mengecek batch number pelumas tersebut. Menurut Brahma, cara ini paling mudah untuk mengetahui pelumas atau pelumas tersebut benar asli buatan pabrik atau hasil pemalsuan.
“Paling gampang bisa dilihat pada batch number pada tutup botol atau leher botol. Base number itu kita produksi pakai laser, pasti simetris, berurutan dan rapi. Yang palsu biasanya bolong, jenis dan ukuran font tidak sama, nggak rata dan nggak simetris,” terangnya.
Selain itu, pelumas atau pelumas Pertamina Lubricants juga sudah dilengkapi dengan QR-Code yang dipasang pada bagian tertentu kemasan. Pengaplikasian QR-code ini tentu tak dapat dipalsukan.
“Kita juga ada QR-code pada kemasan pelumasnya. Kalau di kita, biasanya nomor QR-Code-nya random. Beda kalau palsu, biasanya nomornya cenderung sama karena hasil printing,” pungkas Brahma. (Rls/NM)