Aegerter yang merupakan Juara Bertahan dengan tersingkirnya Baldassarri, sebenarnya cukup finis ke-13 agar meraih Juara Dunia Supersport 2022 ini. Namun, Aegerter mengunci gelarnya lebih dominan dengan finis ke-4, setelah pertarungan putaran terakhir dengan Yari Montella (Kawasaki Puccetti Racing).
Aegerter juga merupakan Juara Dunia MotoE 2022, atau 2 gelar dalam 1 musim. “Pekerjaan luar biasa yang kami lakukan tahun ini. Tiga balapan sebelum akhir, kami mendapat Kejuaraan Dunia kedua kalinya. Kami juga mendapatkan gelar MotoE™. Kami memiliki 15 kemenangan balapan, 17 podium dan tempat terburuk saya musim ini adalah tempat keempat saat saya menyelesaikan balapan. Kami memiliki musim yang fantastis,” kata Aegerter kepada worldsbk.com. (Afid/nm)