Doha (naikmotor) — Tahun 2008 adalah terakhir kali Michelin menjejalkan produknya di ajang balap MotoGP, sebelum akhirnya kembali didaulat untuk jadi ban tunggal di MotoGP 2016. Namun tugas besar menunggu produsen ban asal Perancis itu.
Pada tahun terakhir di MotoGP yang saat itu masih berkapasitas 800 cc, Michelin melalui Jorge Lorenzo mampu mencetak lap tercepat dengan pencapaian tembus 1 menit 53 detik, tepatnya 1:53.927. Tentunya ini menjadi sebuah acuan yang cukup tajam. Mengingat sekarang kapasitas mesin motor sudah 1.000 cc dan kecepatan performa motor juga dikabarkan banyak mengalami improvisasi.
Jika melihat pencapaian terakhir Jorge Lorenzo di sesi tes resmi pra musim MotoGP di sirkuit Losail Qatar dua pekan lalu, sang juara dunia MotoGP 2015 itu hanya mampu mencetak lap tercepat 1 menit 54 detik, tepatnya 1:54.810. Artinya selisih waktu masih nyaris menyentuh angka 1 detik.
Tapi ini bukan perbedaan besar, apalagi pencapaian Lorenzo tahun 2008 lalu berlangsung pada sesi kualifikasi. Pada sesi ini, pencapaian waktu tercepat bisa berubah drastis. Apalagi jika kondisi sirkuit dan temperatur untuk night race cukup normal.
Terlepas dari target itu, memang tidak akan mudah bagi Michelin atau pun para pembalap yang ada saat ini. Mengingat karakter ban Michelin yang dulu dan yang ada sekarang dirasakan cukup berbeda. Kemudian power dan bobot motor dari 800 cc ke 1000 cc. Tapi akan menarik untuk menunggu faktanya nanti bukan! (Spy/NM)
