Johannes Loman, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) menyatakan dalam sambutannya, “Sepeda motor telah menjadi alat transportasi yang disukai masyarakat. Maka kami pelaku industri berusaha menghadirkan kendaraan yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
Di samping itu, industri sepeda motor bisa memberikan kontribusi positif bagi ekonomi, dengan menyerap tenaga kerja dan pembayaran pajak.
Industri sepeda motor sempat terdampak pandemi, namun mulai tumbuh 38% pada 2021. Sementara hingga September telah diproduksi 3,6 juta unit sepeda motor, yang jika dibandingkan periode sama tahun lalu sedikit menurun karena krisis semi konduktor. Namun, kami tetap optimis, dengan adanya IMOS 2022, di akhir tahun 2022 bisa tercapai target 5,1 hingga 5,4 juta unit sepeda motor.”
Sementara Menhub dalam sambutannya menyatakan, “Sektor transportasi akan semakin penting. Sehingga dalam APBN, infrastruktur transportasi selaku diberikan ruang, agar seluruh Indonesia bisa terhubung.
AISI sebagai salah satu industri transportasi tidak hanya berorientasi produk lokal, ada pasar ekspor. Tentu kegiatan pameran dan kreatif seperti IMOS kami dukung, karena tidak hanya produk konvensional tetapi ada produk kendaraan listrik.
Sebab, EV menjadi key changer dalam lingkungan, bahkan sepeda motor lama pun kita dorong untuk konversi. Agar subsidi APBN tidak tinggi.
Target produksi AISI dengan angka 5,4 juta unit ini jumlah yang fantastis. Sebab, ada perputaran uang Rp1 Triliun, serapan tenaga kerja 2 juta orang dan pendapatan pajak.” (Afid/nm)