Nepal (naikmotor) – Tiga hari sudah para petualang bermotor dari Indonesia yang tengah menyusuri Himalaya melakukan perjalanan. Hari kedua dan ketiga dijalani dengan medan berat berupa jalan bebatuan dan dinginnya suhu udara.
Perjalanan hari ke 2, Sabtu (12/3/2016) menuju pegunungan Himalaya sudah mencapai ketinggian 2500 dpl di Kalopani, jalur full offroad type gravel, pasir campur batu seperti di jalur di Bromo. Tidak sulit mengendarai Royal Enfield di jalur ini karena Suspensi depan besar & travelnya cukup panjang ditambah supensi belakang termasuk per pada jok motor.
Mesin 500cc sangat mumpuni untuk diajak mendaki dengan rpm rendah. Cukup nyaman seperti membawa KLX250. Di ketinggian 2500dpl suhu cukup dingin, sore hari sekitar 14 derajat celcius, gunung-gunung sekitar puncaknya sudah ditutupi salju.
Keesokan harinya, Minggu (13/3/2016) perjalanan semakin berat .”We make a story again, D5 (day-3) is a thougest day,” tulis Dedy Mulyadi. Para rider mulai berjatuhan di medan yang berat berupa batu hingga membuat kita harus menjaga konsentrasi.
Perjalanan hari ketiga riding dimulai dari Tatopani ke Lette, jarak enggak jauh hanya 70 km tapi butuh waktu seharian dengan jalanan batuan plus debu sepanjang yang dilalui.
“Vegetasi sudah mulai berkurang, pemandangan sangat indah dan kami melewati air terjun. Setelah air terjun jalan menanjak merupakan tantangan tesendiri. Tercatat saya, Dody, Jirip, Fariz, Wawan terjatuh saat menanjak,” sebut Dedy.
Udara masih sekitar 15 derajat tapi malam hari mulai minus. Sangat dingin. “Tadinya kita menganggap enteng track ini, maklum yang ikut sebagian besar mantan offroader gaek,” sebut Dedy lagi.
Sesampai di Lette, Robin dan Surya melakukan pemeriksaan motor kembali, footpeg saya bengkok, rem depan Dody enggak berfungsi, motor Jirip spionnya hilang plus kerusakan pada lever gear. “Herry mengalami kempes ban. Matt membawa ban serep sebanyak 10 buah tapi sudah dipakai 5,” sebut Dedy.
Kini merek berada di Marpha ketinggian 2650 dpl dan setelah itu akan naik ke 3000 meter dan bersiap menghadapi curah hujan, dan kalau hujan dari jomsom ke atas akan mulai menemui salju lagi. (Arif/nm)