Namun, saat dipakai berkendara rasanya handling NexII lebih presisi, terutama saat menikung. Kekhawatiran ban cenderung keras akan membuat kontrol kemudi lebih sulit pupus.
Ada beberapa pengguna memang mengeluhkan Ecotrax lebih licin daripada SS530 sepertinya relatif. Ban ramah lingkungan biasanya rolling resistance lebih rendah, daya luncurnya lebih jauh, dan memang biasanya dikorelasikan dengan ban cenderung keras dan licin.
Namun, dengan Ecotrax ketika meluncur dengan kecepatan sekitar 30 km/jam dan direm keras, gejala selip memang ada tetapi tidak jauh, masih meluncur berdecit sekitar 15cm. Tetapi secara keseluruhan grip ban mirip dengan SS530 series.
Sementara saat berkendara di jalan basah, grip relatif sama dengan SS530 series. Tetapi menariknya arah buangan air lebih menyebar, tidak seperti SS530 yang menyisakan cipratan lurus di tengah. Artinya pembuangan air Ecotrax lebih optimal. Boleh jadi berkat Rib yang berbeda ukuran tadi dan groove lebarnya. Tentu ini sebenarnya mendukung grip di jalan basah menjadi relatif sama dengan SS530.
Jules Langitan, yang berprofesi di bidang jasa titipan menyatakan, “Saya pernah menggunakan Ecotrax, usia pakainya lebih lama dari model IRC lainnya, saya biasanya ganti ban setiap 3 bulan, dengan Ecotrax lebih lama, karena kembangannya dalam.
Desain kembangannya yang agresif lebih nyaman saat manuver, bahkan ketika sudah tipis. Tentu ini lebih pas untuk mendukung kerja harian saya yang bisa mencapai 200 km per hari dengan berbagai kondisi jalan dan lalu lintas.” (Afid/nm)
