Johannes Loman meyakini inden itu menjadi tidak akan terlalu lama untuk transaksi di IMoS. “Jadi untuk di IMOS nanti diharapkan tidak perlu inden terlalu lama, kecuali tipe CBU dan tertentu saja,” tegasnya saat ditemui pada press conference IMoS 2022, (11/10/2022)
Menurut ketua AISI itu, masa inden masih terjadi pada kendaraan yang diimpor dan juga kendaraan-kendaraan dengan mesin yang berkapasitas besar karena krisis chip di negara asal. “Gini, kalau tipe-tipe tertentu yang memang jumlahnya nggak banyak, misalnya yang tipe 1.000 cc, 750 cc itu kan kemungkinan-kemungkinan inden pasti ada.”
Dia juga berharap pada IMOS yang sempat berhenti beberapa tahun akibat adanya pandemi wabah virus corona, dapat meningkatkan kembali gairah industri roda dua di Indonesia. Dengan begitu, industri otomotif Indonesia akan kembali bisa berjalan normal seperti tahun-tahun sebelumnya. (Alvito/Contrib/NM)