Jika telat ganti pelumas gardan, maka akan berisiko buruk komponen transmisi skuter matik. Ciri paling umum adalah munculnya suara kasar di area CVT. Ini terjadi lantaran adanya gesekan antar komponen pada transmisi yang bisa disebabkan oleh perubahan viskositas pelumas gardan. Selain viskositas suara yang kasar juga bisa disebabkan oleh banyaknya logam ausan yang berada dalam transmisi. Jika dibiarkan terlalu lama, kerusakan lebih parah jelas tak dapat terhindarkan lagi.
Getaran pada setang dan bodi motor pun akan terasa bilamana telat mengganti pelumas transmisi. Untuk mengetahuinya, pemilik dapat mencobanya di jalan menurun. Getaran tadi menjadi pertanda gardan tidak bekerja dengan baik sebagai dampak pelumas transmisi yang tidak melumasi dengan sempurna.
Lebih parahnya lagi, hal itu akan merusak bearing gardan yang menempel pada bak CVT. Fungsinya adalah menyelaraskan putaran mesin dan puli bagian depan. Jika sudah seperti ini, bersiap mengalokasikan dana lebih untuk penggantian spare part tersebut.
Bayangkan berapa uang yang dikeluarkan akibat telat mengganti pelumas transmisi. Padahal, kebutuhan akan pelumas transmisi ini bisa didapat dengan mudah oleh masyarakat.
“PTPL pun menyediakan pelumas transmisi motor matic, Enduro Gear Matic. pelumas dengan base oil synthetic ini juga diformulasi bersama zat aditif untuk mendukung performa pada skuter matik. Untuk harga Enduro Gear Matic kemasan 120 ml dijual dengan harga Rp 14.000,” terang Brahma.
Mengenai penggantian pelumas transmisi pun cukup mudah dan dapat dilakukan sendiri oleh pemilik skuter matik . Hal pertama yang harus dilakukan ada memarkirkan motor dengan standar tengah di tempat rata.
Setelah itu, buka baut paling belakang di bagian bawah CVT. Kemudian, lepaskan baut dan siapkan wadah untuk menampung pelumas gardan lama. Cobalah memiringkan motor ke kiri untuk memastikan pelumas sudah terbuang semua. Selanjutnya, pasang kembali baut tersebut dan buka penutup pelumas transmisi di atas lalu tuang pelumas transmisi yang baru.(Rls/NM)
