Pada tahun 1994 Yamaha mengganti nama ForceOne menjadi F1Z. dari bentuk dan desain tidak banyak perubahan, namun yang mencolok dari model ini adanya perubahan pada sektor rem dengan cakram di bagian depan. Hingga tahun 1996 F1Z bertahan dengan model yang sama, namun ada beberapa model spesial yang diluncurkan dengan tambahan bagian behel yang dilengkapi lampu, serta penambahan krom di beberapa komponennya.
Barulah pada tahun 1997, Yamaha mengeluarkan F1Z-R generasi ForceOne yang dilengkapi kopling manual semi otomatis. Di tahun 2000, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebagai produsen, melakukan perombakan besar di F1ZR. Desainnya terlihat lebih modern yang didukung dengan penggunaan pelek bermodel racing. Selain itu, model ini sudah mengaplikasi full cluth atau kopling manual utuh.
Bukan cuma karena desainnya yang membuat para kawula muda kepincut, tapi mesinnya bertenaga besar dan bandel alias awet. Makanya, bebek ini juga cukup berjaya di ajang balap nasional pada era-nya. Dengan mesin silinder tunggal 110cc 2-Tak, mampu menghasilkan 11,8 Hp pada 7500rpm dan torsi 10,79 Nm di 6500rpm.
Terdapat juga beberapa pembalap top Indonesia yang tenar menggunakan F1Z-R. Seperti Ahmad Jayadi, Harlan Fadhillah, bahkan Hendriansyah yang terkenal sebagai dewa road race juga pernah membesut motor ini. Makanya, motor ini juga cukup berjaya di ajang balap nasional pada era-nya. Pada tahun 2004 Yamaha F1Z-R disuntik mati dan digantikan dengan Yamaha Vega R. (Alvito/Contrib/NM).
