Pelumas mineral berbahan dasar yang berasal dari minyak bumi. Sedangkan minyak bumi sendiri berasal dari renik purba yang sudah terkubur selama jutaan tahun dan menerima tekanan dan suhu tinggi. Umumnya pelumas yang berasal dari minyak bumi mempunyai kualitas kurang baik karena masih mengandung parafin dan lilin. Seiring waktu penggunaan pelumas jenis ini, parafin akan menghasilkan lumpur dan mengganggu kinerja pelumas.
Beda halnya dengan pelumas sintetis yang diproduksi di laboratorium tertentu. Pelumas sintetis yang berbahan dasar minyak bumi akan melalui proses penyaringan agar mempunyai panjang rantai karbon sesuai keinginan.
Rantai karbon diubah dari bentuk melingkar menjadi panjang melalui proses kimia atau elektromekanik. Proses pemurnian ini disebut sebagai ekstraksi. Oli dengan rantai panjang seragam tentunya akan mampu melumasi mesin dengan baik.
Pelumas sintetis memiliki karakter lebih baik dibandingkan pelumas mineral atau semi sintetis. Sebab memiliki rantai hidrokarbon yang seragam, tentunya kemampuan mengalirnya menjadi seragam demikian pula dalam membawa panas yang lebih lancar. Kelebihan lainnya pelumas sintetis memiliki banyak bahan deterjen dan sedikit parafin atau tanpa parafin sama sekali.
Pelumas sintetis memang lebih bagus tetapi harganya lebih mahal dari pelumas mineral. Karena hal itu ada pelumas campuran antara pelumas mineral dan sintetis, atau biasa disebut semi sintetis. (Ulwan/Contrib/NM).
