Stockholm (naikmotor) – Yamaha XT500 telah dihentikan produksinya sejak 1981 lalu, tetapi dibangkitkan lagi oleh Bengkel 6/5/4 di Stockholm Swedia untuk menaklukkan salju di musim dingin yang berkepanjangan.
“XT500 salah satu sepeda motor jadul favorit,” ujar Johan, pendiri 6/5/4, “Bahkan, dalam model standarnya motor sudah tampak keren.”
Mereka pun membeli XT500 bekas, dan kelak akan dipakai menghabiskan akhir pekan di hutan sekitar Stockholm. Tetapi mereka harus menunggu hingga hasil modifikasinya selesai. Sehingga meski dalam kondisi musim dingin berkepanjangan, industri kustom Swedia tetap berjalan. Seperti yang dilakukan lulusan didikan pedesain BMW Ola Stenegard tadi. Dan sebagai hasil builder moderen, tampak XT500 lebih rapi dan fun to ride.
Walaupun bengkel mereka tengah sibuk mengerjakan motor konsumen lainnya, tetapi tak ada kata berhenti, “Kami mengerjakannya sebagai in-between-project di saat istirahat. Sehingga butuh waktu untuk menyelesaikannya.”
Johan dan kru tetap menginginkan garis asli desainnya, tetapi dengan sentuhan masa kini, atau hanya sedikit facelift geometrikal saja, dan pengurangan bobotnya.
“Kami ingin menampilkannya tetap tajam dan kokoh. Dan membuatnya berjalan seperti tampilannya.”
Karena XT500 telah berusia 35 tahun, maka mesin mesti dioverhaul. Dan ditambahi muffler SuperTrapp, serta busa Uni filter pada airboxnya. Aliran udara yang diperbaiki, dan mesin telah ditune. Perkabelan 6Volt pun disingkirkan, dan diganti dengan harness baru dengan sistem 12 Volt yang moderen, termasuk mengganti aki baru yang sesuai.
Pekerjaan berikutnya menempatkan lampu utama kompak ukuran 4 inci, dan sein serta lampu belakang LED. Perlengkapan lain seperti switch, stang, tuas dan grip diganti dengan produk Combmaker.
Sementara overhang belakang dikurangi 100 mm, sehingga berbeda penampilannya. Jok kulit hitam velvet berbahan Nubuck menjadi alas duduk yang baru, dengan proporsi besar dan bentuk retro yang otentik. Sementara fender belakang pun dikurangi agar sesuai.
Sedangkan pewarnaan tetap merujuk ke jamannya, dengan rangka abu-abu gelap dan hitam doff pada mesin dan knalpot, fender belakang, bezel lampu utama dan swing arm. Termasuk tangki aluminium yang dilabur warna kuning vivid dengan strip. Dan logo XT yang menyiratkan versi mereka, yang terbaca sebagai “XT654”.
Tak berapa lama setelah jadi, seorang pengunjung bengkel menawarnya, “Kami luluh dengan tawarannya, meski khawatir jika sampai merusaknya dan tak lagi melihatnya sebagai yang bersinar di hutan.”
Tetapi konsumen mereka bukan orang sembarangan, ia adalah aktor dan penyiar radio di Swedia, ia berjanji akan melakukan apa yang tidak bisa lagi dilakukan 6/5/4, yakni berpetualang. Meski XT654 tak lagi di garasi mereka, Johan dan kru tetap bisa menyaksikannya bergumul lumpur di hutan pada akhir pekan.
Sehingga mereka bertekad jika bisa membangun lagi kodok lumpur serupa, maka sepeda motor itu tak akan dijual. Atau paling tidak seperti yang mereka katakan … (Afid/nm)