Jika kurang maka yang terjadi adalah ledakan spontan sebelum piston mencapai titik kompresi idealnya, yang ditandai dengan bunyi ngelitik. Tentu saja jika, terlalu lama mengalami gejala ngelitik atau knocking ini, part silinder bisa jebol. Atau setidaknya bahan bakar menjadi boros. Parahnya, pada ruang bakar bisa terjadi deposit karbon yang bisa membuat linear baret dan kompresi berkurang, dan motor pun tidak bertenaga.
Maka penggunaan BBM dengan nilai oktan yang tepat akan membantu pembakaran bahan bakar yang baik untuk motor, sehingga usia mesin lebih lama. Selain itu penggunaan bahan bakar dengan oktan yang tidak sesuai, hanya akan membuang uang karena tidak berpengaruh signifikan pada mesin
Berikut daftar BBM dengan oktan yang sesuai untuk rasio kompresi mesin dilansir dari mypertamina.id :
1. Kompresi Mesin 9 – 10 : 1
Biasanya mesin dengan kompresi ini menggunakan oktan 90 seperti Pertalite.
2. Kompresi Mesin 10 – 11 : 1
Kompresi mesin ini menggunakan oktan 92 yaitu Pertamax
3. Kompresi Mesin 11 – 13 : 1
Kompresi mesin yang cukup tinggi ini sangat disarankan menggunakan oktan 98 untuk menyempurnakan pembakaran yaitu BBM Pertamax Turbo.
(Alvito/Contrib/NM).