Jakarta (naikmotor) – Pembina Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Motor Besar Indonesia Kombes Pol M. Elia W. M. menyebutkan FKPM kelak akan merangkul semua komunitas sepeda motor, meski sebagai tahap awal dibentuk FKPM Motor Besar Indonesia.
“Saat ini memang banyak yang menganggap bahwa pengguna motor besar lebih arogan di jalanan. Namun, pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menilai, tidak semua pengguna motor besar arogan,” ujar Kepala Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat/Kasubdit Bin Polmas Binmas Baharkam Polri itu, saat ditemui di Kantor Baharkam Polri, Jakarta, Minggu (6/3/2016).
“Sebenarnya semuanya baik. Polisi misalnya, lembaganya baik, yang arogan oknumnya. Demikian lembaga lainnya TNI, Satpol PP dan lainnya juga begitu, semuanya baik. Hanya sayangnya, karena beberapa oknum itulah, lembaganya ikut dicap arogan. Nah, oknum arogan itu kan kelompok minoritas, mungkin mereka belum mendapatkan pembinaan. Insya Allah dengan pembinaan ini, melalui FKPM Motor Besar Indonesia, mereka akan lebih baik,” kata Elia.
“Sebenarnya oknum arogan bukan hanya pengguna motor besar, tetapi pengguna lalu lintas lainnya juga, baik motor sedang dan kecil. Coba perhatikan kalau terjadi kesemrawutan, ada kemacetan dan kecelakaan semua berangkat dari ketidaktertiban pengguna lalu lintas, yang berarti terjadi pelanggaran. Manakala pelanggaran tidak kita antisipasi maka akan menjadi kecelakaan yang bisa menimbulkan korban bahkan meninggal dunia,” ujarnya.
“Dalam program pembinaan di FKPM, kita akan mendidik masyarakat untuk tertib lalu lintas. Dan untuk itu kita akan minta bantuan Korlantas Polri. Sehingga dengan adanya FKPM paling tidak pengendara motor besar yang terdaftar bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri ketika touring, bakti sosial, dan berlalu lintas,” tutup perwira menengah senior yang pernah berdinas lama di Sabhara tersebut. (Afid/nm)
