Seperti Veroland dari KickAss Choppers, salah satu pioneer di dunia custom yang masih eksis hingga kini. Salah satu gebrakannya pada tahun 2018 Vero berhasil mengharumkan nama bangsa melalui karyanya, Harley Davidson Pan-Head 1948 yang menjadi karya satu-satunya perwakilan Indonesia di ajang American Motorcycle Dealer (AMD) World Championship Of Custom Bike Building 2018 di Intermot, Koeln, Jerman.
Berawal dari penggiat restorasi sepeda motor, kini Reka dari Sofieskull Chopper merupakan salah satu builder kebanggan Yogyakarta. Banyak motor tua digarap melalui tangan dinginnya menjadi sebuah karya seni yang gahar dan elegan.
Masih dari Jogja, ada juga salah satu bengkel custom yang cukup kawakan, yakni Sinten Remen Chop’s and Bike milik Aan R. Sudianto. Aan telah berkecimpung di dunia custom sejak tahun 90’an. Sekarang, bengkelnya menjadi salah satu bengkel legendaris di Yogyakarta.
Dari Jogja sekarang kita pindah ke Bandung, yaitu Rudi Soedjono dari bengkel Flying Piston Garage. Kecintaannya terhadap dunia otomotif dimulai sejak dari bangku sekolah. Berawal hanya sekedar hobi, kini Flying Piston Garage menjadi salah referensi untuk bengkel custom.
Indian Brew Garage adalah salah satu rumah custom motor yang paling tersohor di Surakarta. Salah satu karyanya berhasil tembus di ajang Motor Bike Expo 2019, Verona, Italia. Safruddin atau yang akrab dipanggil om Brew adalah pemilik dari Indian Brew Garage. Lewat tangan dinginnya beberapa motor klasik eropa atau amerika dapat disulap menjadi tunggangan yang kaya akan nilai estetika.
Di Indonesian Custom Show 2022 nanti mereka akan membagi pengalaman mereka saat sesi talkshow dan memamerkan motor kebanggaannya selama acara berlangsung. Tak lupa, mereka juga akan pick 1 motor dari kontestan yang paling baik di mata mereka. (Rls/NM)