Meski disebut pahlawan oleh masyarakatnya sendiri, pembalap 27 tahun ini tetap rendah hati. “Itu bukanlah hal yang buruk, itu hanya sebuah konsekuensi dari pekerjaan. Pada akhirnya, suatu kehormatan bagi saya bisa merasakan dukungan luar biasa dari negara saya sendiri,” ujar Oliveira.
Berkat kemenangannya di MotoGP Mandalika, Indonesia, pada 20 Maret 2022 lalu, masyarakat Portugal bisa lebih mengenal dunia MotoGP, apalagi ada salah satu warganya yang tampil di ajang balap motor paling bergengsi tersebut.
“Fans dari Portugal luar biasa. MotoGP menjadi sebuah olahraga yang lebih penting di Portugal. Orang-orang di sini (negaranya) jadi lebih banyak membicarakan tentang olahraga ini,” pungkasnya. (Galih/Prob/NM)