NaikMotor – Continuously Variable Transmission (CVT) merupakan mekanisme transmisi pada skuter yang terdiri dari beragam komponen, salah satunya adalah V-Belt. Komponen CVT tersebut tentu membutuhkan perawatan, maka dari itu simak tips dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berikut ini.
Keberadaan skuter saat ini telah menjadi kendaraan favorit masyarakat Indonesia berkat kenyamanan dan kepraktisannya. Pengendara wajib tahu dalam perawatan skuter, khususnya saat motor dipakai untuk penggunaan harian.
Namun, keberadaan v-belt tak terlihat karena terdapat di dalam area CVT, pengendaranya sering kali abai dalam melakukan perawatan. Hal inilah yang menjadi perhatian dari Riyadi Prihantono, Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT YIMM.
“Maka sebagai pelopor sepeda motor matik di Indonesia, Yamaha terus berupaya menjaga performa sepeda motor pengendara dengan melakukan standarisasi pengecekan sepeda motor disetiap bengkel resmi Yamaha sekaligus menghadirkan produk spare part Asli Yamaha,” kata Riyadi.
“Selain itu, Yamaha terus mengingatkan para pengendara melalui berbagai tips perawatan sepeda motor untuk mendukung konsumen dalam merawat sepeda motornya agar tetap optimal dan nyaman saat digunakan.”
Karena itulah, pihaknya memberikan tips dalam perawatan komponen CVT. Simak tipsnya berikut ini.
1. Menghindari gaya berkendara dengan hentakan atau bukaan gas secara tiba-tiba.
2. Tidak membawa beban atau muatan berlebih.
3. Melakukan perawatan komponen CVT matik yang tepat.
Selain itu, waktu penggantian part v-belt yang tepat dilakukan pada saat sepeda motor mencapai jarak tempuh 20.000 km – 25.000 km (20 – 25 bulan) atau sesuai dengan anjuran buku petunjuk pemilik. Tetapi, pengendara juga dapat menjaga performa sepeda motor dengan pengecekan V-belt secara rutin sesuai jadwal servis berkala di bengkel resmi terpercaya.
Hal ini juga berguna untuk membersihkan kotoran yang ada pada v-belt sepeda motor. Pada bengkel resmi Yamaha, saat servis berkala sudah memiliki standarisasi untuk pengecekan dan pembersihan komponen CVT skuter khususnya v-belt.
Jika pengendara terlambat dalam penggantian V-belt sepeda motor akan berdampak pada menurunnya performa sepeda motor dan kenyaman berkendara. V-belt yang perlu diganti akan menimbulkan gejala seperti tarikan motor kurang maksimal, terasa getaran dan bunyi berdecit saat akselerasi yang mengindikasikan v-belt kehilangan daya cengkram. Ataupun jika kondisi visual v-belt yang tampak mulai retak. (Galih/Prob/NM)