Tangerang (naikmotor) – Ajang perdana Indonesian MiniGP menjadi alternatif baru bagi para pembalap cilik untuk tunjukan skill dan nyali di lintasan balap. Di event yang berlangsung di Mall Balekota Tangerang akhir pekan lalu, Herlian Dandy mencuri perhatian lewat aksinya di arena.
Bocah kelas tiga SD itu tampil memukau sejak awal turun di lintasan. Pada babak pre-final, Dandy melesat jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya.
Melaju ke babak final, Dandy makin menggila, skill balapnya terlihat lebih unggul dari bocah lain yang juga turun balapan hari itu. Bukan hanya membuat decak kagum penonton, bocah bertampang innocent itu membuat jalannya balapan menjadi seru dan mendebarkan.
Dandy terjatuh di lap awal, posisinya drop sampai urutan empat, pendukung pun sedikit kecewa dan kahwatir. Namun, Mental juara agaknya sudah bersemayam di jiwanya, bangun dari jatuh, ia kejar kembali lawan di depan. Satu, dua, dan tiga pembalap diasapi bahkan kembali ditinggal jauh di lap akhir.
Tampil memukau di lintasan road race, bukan berarti bocah delapan tahun itu menjalani latihan rutin sejak lama. Menurut orang tuanya, Dandy sebenarnya terbiasa melaju di lintasan grass track. Ia baru ‘kenalan’ dengan pocket bike seminggu sebelum balapan. Insting balap dan bakat membuat dirinya bisa beradaptasi dengan cepat.
“Balapan diajarin sama ayah,” ujar Dandy ketika ditanya mengenai awal kisahnya masuk ke dunia balap motor. Ia telah menjajal arena grasstrack sejak usia tujuh tahun, saat ini rutin menjalani latihan tiap akhir pekan.
Setelah tampil memikat di ajang Indonesian MiniGP, Dandy agaknya sedikit berubah haluan. Sebelumnya ia kekeh ingin menjadi pembalap grass track atau motorcross, namun setelah menang ia juga tertarik untuk balap road race. “Mau jadi pembalap road race dan grasstrack,” kata Dandy, yang membuat orang tua dan crew timnya tertawa. (Yudistira/nm)
