Jakarta (naikmotor) – Suka touring dengan Vespa modern, tapi sehabis diajak jalan-jalan tenaga tunggangan terasa kurang greget lagi. Seperti yang dialami salah seorang pemilik Vespa Sprint 150cc 3V.
“Boleh jadi karena per kopling sentrifugal skuter Italia itu masih standar atau bawaan pabrik,” jelas David Yusli, kepala bengkel Casa da Vespa di bilangan Jl. Abdul Majid Jakarta Selatan.
“Skuter dirancang untuk komuter dalam kota dan jarak pendek. Jika dibawa jalan jauh dan terus menerus, per kopling panas dan kaku.
Akibatnya tekanan kanvas kopling terhadap rumah kopling berkurang. Dan menyebabkan kopling selip, dan rumah kopling membara, serta licin bidang geseknya. Gejala selip akan terus berlanjut, meski untuk perjalanan pendek harian.”
“Ciri-cirinya, rumah kopling tampak berwarna biru keunguan atau gelap,” terang David.
Lebih lanjut David memberikan solusi, “Sebaiknya per kopling diganti dengan per after market atau racing. Sebab per itu dirancang untuk penggunaan heavy duty lebih tahan panas. Misalnya dengan produk Malossi, harganya sekitar Rp 200 ribu, ditambah biaya pasang Rp 50 ribu.”
Solusi ini juga berlaku bagi pengguna Vespa harian yang sering terjebak macet atau lalu lintas stop and go. Kondisi lalu lintas yang sering memaksa kopling dan CVT kerja keras mentransmisikan lonjakan torsi. (Afid/nm)