NaikMotor – Kemunculan Honda MSX 125, atau yang lebih dikenal dengan nama Grom, memang menarik perhatian. Berkat tampilannya yang unik, ada 5 pabrikan lain yang melakukan kloning atau mengikuti gaya bahasa dari Grom 125.
Sebagaimana diketahui, Honda adalah pabrikan otomotif raksasa di dunia. Berkat namanya yang sudah mendunia sejak lama, jelas membuat para pemiliknya tidak perlu khawatir akan dealer resmi dan ketersedian suku cadangnya.
Sayangnya, Honda menempatkan motor keluaran tahun 2014 tersebut dengan harga yang cukup mahal. Hal inilah yang dijadikan celah bagi pabrikan lain dengan menciptakan motor kloning yang mirip dengan Grom 125, namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Meski harga lebih murah, namun ke-5 produk lainnya ini tentu memiliki kekurangannya masing-masing jika dibandingkan dengan Grom. Maka dari itu, SimplyMotorcycle merangkum apa saja keunggulan dan kekurangan ke-5 produk dari pabrikan lainnya tersebut terhadap kehadiran Grom 125. (Galih/Prob/NM)
Berikut adalah 5 kloning Honda Grom 125 terbaik di 2022.
1. Benelli TNT 135
– Keunggulannya atas Grom: harga lebih murah, power lebih besar, dan top speed lebih tinggi.
– Kekurangannya atas Grom: bobot lebih berat, kurang lincah dikendarai, lebih boros bahan bakar, dan sulit dimodifikasi.
2. SSR Razkull 125
– Keunggulannya atas Grom: harga lebih murah dan bobot lebih ringan.
– Kekurangannya atas Grom: tenaga lebih kecil, bahan bakar lebih boros, dan masih mengusung karburator.
3. TaoTao Hellcat 125
– Keunggulannya atas Grom: harga lebih murah dan bobot lebih ringan.
– Kekurangannya atas Grom: kurangnya kualitas bahan dan konstruksi, top speed lebih rendah, sulitnya perawatan dan ketersediaan suku cadang.
4. Kymco K-Pipe
– Keunggulannya atas Grom: harga lebih murah, ukuran pelek jauh lebih besar.
– Kekurangannya atas Grom: tenaga dan akselerasi lebih rendah, bahan bakar lebih boros, dan kurangnya fitur teknis seperti transmisi, rem, dan karburator.
5. Icebear Fuerza
– Keunggulannya atas Grom: harga lebih murah dan bobot lebih ringan.
– Kekurangannya atas Grom: tenaga dan akselerasi lebih rendah, bahan bakar lebih boros, dan sulitnya perawatan serta ketersediaan suku cadang.
