Bali (naikmotor) – Perhelatan akbar Indonesia Offroad eXbihition (IOX) Jogja – Bali (JOLI) 2016 yang memulai start dari kawasak Keraton Jogjakarta (13/2/2016) akhirnya menyelesaikan ekspedisinya di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, Minggu (28/2/2016).
Rombongan yang memasuki Bali pada Jumat (26/2/2016) setelah hampir delapan hari disiksa di Jawa Timur dan langsung mendirikan tenda di Bendungan Palasari Negare sebagai basecamp ke 14. Tujuan berikutnya adalah ke Black Lava daerah wisata Kintamani yang menjadi basecamp ke-15 dengan melalui jalur Bunut Bolong termasuk area Singaraja dan Besakih untuk bermain offroad.
Dan etape terakhir akhirnya dilakoni dengan finis di kawasan GWK pada hari Minggu. Luapan kegembiraan terpancar dari raut-raut wajah para peserta dirtbike. Setelah 16 hari berjibaku di trek, kini mereka berhasil menyelesaikan ekspedisi dengan lancar.
Namun, ada pula yang merasa sedih karena setelah bersama di trek dengan segala kisahnya, mereka kini harus berpisah. “Terima kasih sahabat semua.Maaf bila ada khilaf. Semoga sehat semua kita bisa ketemu lagi tahun depan..IOX is the Best!” ujar Ahmad Idris, road captain IOX JOLI 2016 Dirtbike.
Sementara Teddy Wibowo, koordinatopr IOX JOLI 2016 Dirtbike mengungkapkan bahwa event ini bukan sekadar gelaran offroad enduro. “Kebersamaan selama 16 hari memberikan banyak kesan, ada canda tawa dan cela, Ada keluh kesah, emosi dan siksa. Ada silaturahmi, persaudaraan yang kuat dan keberagaman dalam pergaulan, mengesampingkan persaingan dan kompetisi. Semua ini akan menjadi cerita panjang untuk kita semua,” sebut Teddy.
Soal cerita unik, memang banyak terjadi di IOX JOLI 2016 Dirtbike. Salah satunya pengalaman Wak Aji Tripal penunggang Suzuki TS125 asal Pelembang yang terpaksa menginap di hutan di BC 11 Silosanen.”Air panas ada tapi kopi enggak bawa, jadinya Tolak Angin kita rebus untuk menghangatkan badan,” kenang Wak Aji.
Lain lagi cerita Hendrianto, manajer Kebun PTPN XII Silosanen yang sempat menjajal trek 11 dengan KLX150.” Cepat keluarkan aku dari neraka ini! “ teriaknya seperti diungkapkan Teddy. Apa penyebabnya? Karena sepanjang 20 km, mereka harus hati-hati melewati jalur sempit di tebing selebar 80cm dengan samping kanan jurang curam.”Kita harus mepet ke kiri pelan-pelan, salah sedikit bisa masuk jurang,” kisah Sovan DJ, sang Track Master.
Cerita-cerita itu hanya sepenggal perjalanan spektakuler dari IOX JOLI 2016 Dirtbike yang total menghabiskan jarak tempuh 1.977 km melewati empat provinsi, Jogjakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Sementara Dandossi Matram, ketua IOX Adventure Club mengatakan sangat apresiasi dengan para peserta dirtbike yang tahun ini meningkat.”Kalau dilihat dari keikutsertaan dirtbike sehubungan dengan misi IOX sendiri yang menekankan pada ekspedisi memang sesuai khususnya dalam menjangkau daerah yang sulit. Saya salut dengan spirit mereka,” ujarnya pada saat menyambut kehadiran mereka di GWK.
Hebatnya, meski telah disiksa selama 16 hari, para offroader merasa tidak kapok, malah sudah menantang untuk penyelenggaraan IOX 2017. Salam Offroad! Goo!!! (Arif/nm)