NaikMotor – Keputusan Suzuki untuk keluar dari MotoGP di akhir musim 2022 nanti memang belum bulat. Penyebab pastinya krisis keuangan jadi faktor utama Suzuki untuk tak lagi berpartisipasi di MotoGP 2023.
Keikutsertaan di ajang balap motor paling bergengsi tersebut memang membutuhkan banyak biaya. Belum lagi, pandemi Covid-19 yang menyerang dalam 2 tahun terakhir semakin membuat Suzuki kesulitan keuangan.
Dengan mundurnya dari MotoGP, maka setidaknya bisa sedikit menolong finansial Suzuki. Pabrikan asal Jepang ini kemudian berencana untuk mengalokasikan dana MotoGP ini ke sektor bisnis penjualannya agar bisa bangkit kembali.
“Suzuki sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan MotoGP pada akhir musim 2022 dan sedang merundingkan rencana itu dengan penyelenggara Dorna Sports,” tulis Suzuki dalam pernyataannya.
“Keputusan tersebut dibuat berdasarkan evolusi pasar dan merupakan bagian dari strategi untuk mengalokasikan sumber daya guna memastikan keseluruhan bisnis Suzuki, khususnya di bidang keberlanjutan, netralitas karbon, dan teknologi bahan bakar alternatif.”
Meski penjualannya sedang menurun, Suzuki tetap berkomitmen untuk terus memproduksi dan memberikan layanan terbaik kepada konsumennya di seluruh dunia. Suzuki juga akan terus memproduksi model-model terbarunya.
“Suzuki Motor Corporation, bersama dengan anak perusahaannya di Eropa, berkomitmen kuat untuk pasar Eropa dan akan terus memproduksi dan menjual sepeda motor Suzuki berkualitas dan unggul,” sebut Suzuki.
“Suzuki Motor Corporation akan berinvestasi dalam pengembangan model baru juga berkat keberhasilan Suzuki Hayabusa baru-baru ini, seri GSX-S950/1000 dan GSX-S1000GT. Terlepas dari tantangan dalam dua tahun terakhir terkait dengan pandemi global, Suzuki melanjutkan jalan yang telah diambilnya dan akan menghadirkan beberapa model baru dalam waktu dekat.” (Galih/Prob/NM)