NaikMotor – Mengganti aki sepeda motor memang mudah, namun tetap harus memperhatikan detail-detail kecil. Meski terlihat sederhana, tetapi pemasangan aki yang salah dapat menimbulkan efek berbahaya.
Sebagaimana diketahui, aki mengandung daya listrik untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan sepeda motor. Untuk itu, jangan sampai salah dalam proses penggantian aki.
Jika salah dalam prosesnya, maka hal ini bisa berpotensi menimbulkan percikan api. Oleh karenanya, penggantian aki harus sesuai dengan tahap-tahapnya.
Aki sendiri juga terdiri dari dua jenis, yakni aki kering atau MF (Maintenance Free) dan aki basah. Bedanya, aki kering bebas perawatan. Pemakaian aki kering bisa dipakai terus-menerus hingga rusak. Sedangkan, aki basah harus membutuhkan perhatian dengan menambahkan cairan (air demineralisasi atau air aki botol biru) jika isi aki basah sudah mulai berkurang. (Galih/Prob/NM)
Berikut cara mengganti aki motor dengan benar.
- Melepas Aki
Selalu melepas kabel dari kutub negatif (-) terlebih dahulu menjadi keharusan, agar tidak terjadi percikan api, ketika arus listrik aki masih kuat, barulah buka kabel dari kutub positif (+). Kutub negatif biasanya tidak dilapisi oleh karet pengaman, tidak seperti kutub positif.
Untuk mengetahui kutub negatif dan positif, Anda bisa melihat warna kabelnya. Jika warna hitam berarti kabel negatif, jika merah berarti kabel positif. Atau paling mudahnya, Anda bisa lihat ada simbol “-” dan “+” pada bodi aki.
2. Memasang AKi
Jika ingin memasang kembali, lakukan langkah di atas secara terbalik, yakni memasang kutub positif dahulu baru kemudian kutub negatif. Tujuannya pun sama, yaitu meminimalisir adanya arus listrik yang berpotensi menimbulkan percikan api.
