BOGOR (naikmotor) — Ada yang menarik pada Scooter Grand Prix 2016 yang berlangsung mulai hari ini, Sabtu (27/02), di Sirkuit Karting Sentul, Bogor, Jawa Barat. Salah satu dealer resmi Piaggo menurunkan pembalapnya di balapan scooter bergengsi ini.
Padahal PT Piaggio Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) Vespa di Indonesia selalu menganggap bahwa Vespa bukan untuk balapan dan menjadi sesuatu yang tabu untuk dilakukan.
Namun opini tersebut tidak berlaku di Indonesia yang memiliki pasar roda dua terbesar. Buktinya gelaran Scooter Grand Prix yang telah digelar sejak 2010 silam telah menyedot hampir 400 starter dan disemuti 4000 penonton dalam setiap serinya.
“Ini adalah bentuk kepedulian Kami untuk para konsumen dan pencinta Vespa di Indonesia,” ujar Surya Permana, Chief Operation Officer PT. Meta Dwiguna Transcorp.
Lebih lanjut Surya, mengatakan, bahwa semua kendaraan roda dua yang dijual di Indonesia memang bukan untuk balapan, begitu pun dengan Vespa. Namun kenyataannya di lapangan, para pencinta Vespa yang notabene adalah konsumennya, menjadikan balap Vespa sebagai ajang prestasi dan silahturahmi. Contohnya ada pecinta Vespa dari Aceh yang datang pada Scooter Grand Prix 2016 ini.
“Mau itu klasik dan modern, Mereka itu balapan pakai Vespa bukan merek lain. Dan Kami akan merangkul semua Komunitas Vespa di Indonesia.” tegas Surya.
PT Meta Dwiguna Transcorp pada seri Perdana Scooter Grand Prix 2016, menurunkan 1 unit Vespa Sprint yang telah dimodifikasi untuk berjibaku di kelas 160 cc Pemula dan di Kelas Standart Tune Up 150cc Non Pembalap. Krisna Ucil dan Irfan Fajar menjadi pembalap andalan Meta Racing Team.
“Kami balapan bukan untuk menang, tapi ingin menunjukan kepedulian Kami.” tutup Surya. (YA/ NM).