NaikMotor – Jonathan Rea, pembalap Kawasaki Racing Team, dan Toprak Razgatlioglu, pembalap PATA Yamaha, terlibat insiden di Race 2 WSBK Belanda, Minggu (24/4/2022). Akibatnya, kedua pembalap tersebut gagal finis.
Insiden Rea dan Toprak ini terjadi ketika memasuki tikungan pertama di lap keenam. Toprak yang berada di depan, justru melebar dan nyaris keluar trek.
Setelah kembali ke racing linenya, rupanya muncul Rea yang menyalipnya dari sisi dalam tikungan. Senggolan pun tak dapat dihindarkan sehingga keduanya terjatuh dan keluar trek.
Insiden ini jelas sangat merugikan keduanya karena juga gagal mendapat poin apapun. Sedangkan, hal ini justru jadi keuntungan besar bagi Alvaro Bautista, pembalap Aruba.it Racing Ducati, karena ia tak harus bersusah-payah melawan Rea dan Toprak untuk bisa memenangi Race 2 di Sirkuit Assen tersebut.
Setelah balapan berakhir, para Steward melakukan investigasi terhadap kecelakaan ini. Akan tetapi, Stewards telah menyimpulkan bahwa ini adalah murni kecelakaan balapan.
Di sisi lain, Toprak pun menjelaskan insiden ini dari sisi pandangnya. Juara bertahan WSBK 2021 ini pun juga mengakui bahwa dirinya sempat melebar dan sepakat jika insiden ini memang murni kecelakaan balap.
“Saya mencoba melakukan pengereman keras di tikungan pertama dan memang sedikit melebar. Namun saya tidak keluar trek dan masih berada di racing line. Saya lalu melihat Jonny (sapaan akrab Rea) yang datang sangat cepat. Setelah itu, kami mengalami kecelakaan. Bagi saya ini sebuah insiden balap,” kata Toprak.
“Saya rasa Jonny harus melihat saya lagi. Ia tetap saja membuka gas sehingga kami terjatuh bersama. Saya agak terkejut mengalami kecelakaan bersama Jonny. Biasanya, ia tidak membuat kesalahan seperti ini karena ia seorang legenda Superbike.”
Sementara itu, Rea sangat menyayangkan insiden ini. Pasalnya, pembalap asal Irlandia Utara itu berambisi untuk menyapu bersih kemenangan di seri Belanda ini, apalagi ia telah berhasil memenangi Race 1 WSBK Belanda kemarin.
“Menjelang T1, ia mengerem sangat keras dan hampir menghentikan motor di kerb di sisi luar. Saat itu, kecepatan Razgatlioglu sangat rendah. Saya tetap berada di line normal dengan kecepatan biasa. Seorang pembalap pasti tahu saat ada lawan mendekat, pasti akan menutup ruang. Saat itulah ia kembali ke trek untuk menahan saya,” ujar Rea.
“Saya tahu ini kecelakaan balap. Tetapi, saya ada di sana dan saat kecelakaan terjadi, posisi saya sudah agak di depan. Saya yakin Toprak, seperti saya juga, merasa telah kehilangan balapan yang sebenarnya sangat bagus,” ucap pemilik enam gelar juara dunia WSBK (2015-2020) tersebut. (Galih/Prob/NM)
