NaikMotor – Jelang 50 tahun berdirinya, Wahana Artha Group (WAG) harus melalui 2 tahun masa sulit pandemi Covid-19. Selama itu, unit-unit bisnis tetap berjalan tanpa mengurangi karyawan, bahkan tetap berbagi.
Manajemen WAG menjadikan masa Ramadan 1443H sebagai bulan untuk bangkit, setelah bertahan untuk lalui 2 tahun pandemi. “Ramadan 1443H yang merupakan bulan baik ini, menjadi momen untuk bangkit, kami bersyukur pandemi menurun,” ujar Edi Setiawan, Chief of Marketing WAG, saat Buka Bersama jurnalis, blogger dan vlogger di Hotel Santika Kelapa Gading, (20/4/2022), “Di bulan baik ini jadi momen untuk bersinergi untuk bangkit bersama, ketika aktivitas masyarakat mulai meningkat. Bahkan, Pemerintah saja mengizinkan masyarakat mudik.”
Meski diakui melalui 2 tahun pandemi terasa berat, tetapi lini bisnis WAG tetap berjalan dengan mengutamakan efisiensi dan kewaspadaan terhadap pandemi. Seperti disebutkan Fenfica Tedja, CEO PT Sahari Multi Investama yang bergerak di bidang hospitality, ” Selama 2 tahun pandemi tidak ada hotel maupun hostel kami yang tutup.” SMI yang menangani 7 hotel, 1 hostel disebut Fenfica, “Kami tetap selalu berkomitmen untuk hadir, buat customer dan karyawan, sehingga tidak ada pengurangan karyawan, kami lakukan cost management efficiency agar bertahan. Untuk melawan pandemi sendiri kami membuat divisi untuk pencegahan infeksi pada karyawan.”
Sementara, di Food and Beverage, CEO PT Kyochon Indonesia, Priscilla Soekamto mengakui, “Outlet-outlet di mall kami terpaksa tutup mengikuti pembatasan pengunjung. Tetapi kami tetap mencari cara penjualan yang baru, kami jajaki apakah produk deliveryable kah, namun kami bersyukur kita masuk dapur awan, dan membuka 8 cabang baru malah.”
DI sektor otomotif, Main Dealer Honda Jakarta-Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati, tetap menjalankan kegiatan untuk layanan konsumen meski secara virtual. Namun ketika pandemi menurun, berbagai program offline dan online pun ditingkatkan. Olivia Widyasuwita, Head of Marketing PT WMS menyatakan, “Kita selama 2022 telah meluncurkan 2 produk baru. Di IIMS penjualan kita mencapai 798 unit, dan Januari-Maret 2022 penjualan kita tercatat hingga 72 ribu unit atau naik 17% dibandingkan periode sama tahun lalu. Jika pandemi benar-benar habis, kegiatan offline akan kita gencarkan. Kita juga rencanakan akan hadir di Pekan Raya Jakarta (PRJ), dan Indonesia Motor SHow (IMoS) tahun ini.”
Namun, meski tengah mengalami kesulitan akibat terpaan pandemi, kegiatan kepedulian tetap berjalan. Vica Vayerawita, Yayasan Wahana Artha, “Kami sudah mulai meningkatkan lagi program makanan sehat untuk masyarakat di sekitar area bisnis kami, seperti di Jln Gn Sahari Jakarta, Jatake Tangerang, Cijayanti dan Ciputat selain ke panti. Tiap hari Rabu ada 150 bungkus makanan sehat yang kami bagikan. Demikian dengan layanan kesehatan juga di 14 titik di Tangerang. Sejak Januari 2022 ada 500 penerima manfaat ini. Ada pos lansia yang hingga kini telah tercatat 50 pasien. Termasuk program stunting pada anak, tiap periode ada 10 anak penderita stunting, jika mereka sembuh, ada 10 anak stintung lagi kita tangani.”
Vica juga menyebut rencana Yayasan dalam rangka jelang 50 Tahun Wahana Artha Group untuk menggelar kepedulian, “Dalam rangka 50 tahun ini, kami akan donasikan kaki palsu sebanyak 50 buah, dan donor darah di Sahari dan di Rumah Sehat Jatake hingga terkumpul 50ribu cc darah.”
WAG juga telah membuat program inisiati yang berfokus kepada keberlangsungan (sustaianability) dan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Inggrid, Chief of Staff WAG menyebut, “Kepedulian terhadap lingkungan kita mulai dari karyawan. Karyawan grup kami sduah tidak menggunakan kemasan plastik sekali pakai. Sementara botol-botol plastik bekas kemasan oli kami daur ulang dijadikan suvenir untuk konsumen WMS. Di beberapa gedung lini bisnis WAG suduh kita pasangi PLTS Atap. Terakhir kami buat kebun hidroponik, yang nanti hasil panennya untuk membantu program Yayasan dalam program makanan sehat.” (Afid/nm)