NaikMotor – Ban adalah salah satu bagian sangat vital pada sepeda motor. Tetapi, mengapa ukuran ban depan dan ban belakang dibuat berbeda ukuran?
Untuk menjawab pertanyaan itu, Motoxpress dari PT Gajah Tunggal Tbk memberikan penjelasan. Tentu ada alasan tersendiri mengapa ban depan dan belakang sepeda motor dibuat berbeda ukuran.
Ban depan dan ban belakang memiliki fungsinya masing-masing. Otomatis, kedua ban ini tidak bisa dirotasi seperti yang bisa dilakukan pada ban mobil.
Ban depan dibuat lebih kecil karena untuk melakukan manuver dan berbelok. Pada saat berkendara, roda motor yang dikendalikan oleh pengendara adalah roda depan, bukan roda belakang.
Otomatis, ban depan dibuat lebih kecil dari ban belakang karena untuk memudahkan sang pengendara melakukan manuver. Jika ban depan dibuat lebih tebal, maka pengendara akan lebih sulit mengendalikan motornya.
Sedangkan, ban belakang dibuat lebih besar karena untuk menahan beban motor, baik itu beban pengendara, penumpang, hingga barang bawaan. Semua beban tersebut akan bertumpu pada ban belakang.
Dengan menahan semua beban tersebut, ban belakang wajib memiliki daya cengkeram yang lebih baik. Caranya adalah dengan memperlebar tapak ban agar grip yang menempel pada aspal lebih kuat.
Jika ban depan dan ban belakang dibuat dengan ukuran yang sama, maka dampaknya adalah motor akan lebih sulit dikendalikan atau terasa berat ketika diajak bermanuver. Motor pun tentu menjadi tidak stabil.
Memang, memodifikasi ban menjadi lebih besar bisa semakin memperbanyak grip pada aspal. Tetapi, mesin akan bekerja lebih ekstra untuk menggerakkan motor. Efeknya pun motor akan lebih boros bensin.
Sebaliknya, jika motor menggunakan ban berukuran lebih kecil atau tipis, motor memang bisa melaju lebih kencang. Namun, konsekuensinya adalah pengendalian menjadi berkurang dan bisa membahayakan pengendara karena minimnya grip ban pada aspal. (Galih/Prob/NM)
