NaikMotor – Mario Draghi, Perdana Menteri Italia, telah menandatangani dekrit untuk memberi subsidi 650 juta euro (Rp10,144 triliun) per tahun untuk pembelian kendaraan listrik. Keputusan ini bukan untuk tahun 2022 saja, tetapi hingga 2024 mendatang.
Dekrit ini ditandatangani Draghi pada Rabu (6/4/2022). Ini adalah langkah pemerintah Italia dalam mendukung program jangka panjangnya di industri otomotif yang rendah emisi.
Beberapa merek mobil dan motor Italia telah menciptakan kendaraan listriknya masing-masing, salah satunya adalah Energica yang sudah menjadi pemasok sepeda motor di ajang MotoE World Cup sejak musim perdananya.
Pemerintah Italia pun akan memberikan subsidi hingga 5.000 euro dari kendaraan listrik baru yang memiliki harga hingga 35.000 euro (Rp546,5 juta), tidak termasuk PPN.
Lalu, kendaraan hybrid seharga 45.000 euro (Rp702,6 juta) akan mendapatkan subsidi hingga 4.000 euro. Dan juga akan ada insentif 2.000 euro untuk mobil dengan emisi Euro6 seharga 35.000 euro.
Keputusan ini juga berlaku untuk sepeda motor dan skuter, di mana hingga 40 persen harga kendaraan roda dua mendapat potongan berkat undang-undang baru.
Selain itu, ada subsidi harga hingga 750 euro (Rp11,7 juta) untuk warga yang membeli skuter, e-bike, dan sepeda, di mana subsidi tersebut akan dibayar dalam bentuk kredit pajak pada saat pengembalian pajak.
Sebagai perbandingan, pemerintah Inggris juga memberi subsidi hingga 1.500 poundsterling (Rp28 juta) untuk sepeda motor dan skuter rendah emisi. (Galih/Prob/NM)
