NaikMotor – Menjadi juara di MotoGP Amerika 2022 sekaligus memimpin klasemen MotoGP, Enea Bastianini bikin bangga Indonesia karena didukung Federal Oil. Pembalap Gresini Racing MotoGP bernomor start 23 ini kini memiliki 61 poin, unggul 5 poin dari pembalap Alex Rins.
Apa kiat Bastianini hingga menjadi juara di MotoGP Amerika 2022 kemarin? Diakui Enea Bastianini, bahwa di GP Amerika ini semua berjalan sesuai rencana. ”Pada awalnya, saya sedikit kesulitan di sektor pertama, tetapi memilih untuk tidak mengambil risiko terlalu banyak dan mencoba membuntuti Jorge Martin. Kemudian ketika Alex Rins datang dari belakang dan kami hampir bertabrakan, saya memutuskan sudah waktunya untuk berusaha lebih keras. Saya melewati Jorge dan kemudian Jack Miller: Saya melihat masih memiliki sedikit performa dan saya mencobanya,” ujar Enea.
Kemenangan ini tentu menadapat apresiasi dari pihak sponsor yakni Federal Oil melalui Deepankar Banerjee, President Commissioner PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) . “Sangat istimewa untuk meraih dua kemenangan di awal musim, dan tentu saja, membuat kami semua di Federal Oil™ sangat senang dan bangga, karena kami telah lama mendukung tim Gresini Racing. Enea menunjukkan kedewasaan, dan ketenangan yang luar biasa bersama dengan keterampilan berlimpah, yang dia miliki untuk memulai musim ini dengan sangat positif.”
Sri Adinegara selaku Marketing Director PT EMLI berharap perolehan ini dapat berdampak positif bagi Federal Oil™, tidak hanya secara nasional, namun tentunya ikut serta dalam mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. “ Ini juga sejalan dengan diperkenalkannya produk Federal Oil™ Generasi Baru pada bulan Maret lalu, dimana kami menyematkan pesan #pastibikinbanggaIndonesia karena menghadirkan kemasan produk dengan ornamen batik, dan menjadi merek Indonesia yang telah 1 dekade berkancah di ajang balapan internasional MotoGP bersama tim Gresini Racing.”
Sedangkan rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio masih terus berjuang mendapatkan performa bersama Ducati. “Kami masih terus berusaha dan menyempurnakan di semua area. Balapan kali ini sangat berat, karena kehilangan kemampuan saat keluar tikungan; masih harus disempurnakan di elektroniknya, jadi saat hadapi seri Eropa yang padat kita bisa fokus di hal tersebut,” ujar pembalap yang akrab dipanggil Diggia ini. (rls/NM)