NaikMotor – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih mempertahankan sepeda motor bermesin konvensional, atau masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber dayanya. PT SIS diakui masih belum mengarah untuk memproduksi sepeda motor hybrid.
Pernyataan ini dikonfirmasi langsung oleh Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS, pada Jumat (8/4/2022). Menurutnya, pihak PT SIS masih tetap setia memproduksi sepeda motor dengan bermesin bensin.
“Sepeda motor Suzuki masih dengan teknologi yang sama, masih pakai BBM. Jadi, kalau dibilang sepeda motor saat ini banyak perubahan-perubahan, memang iya tetapi itu kan merek baru,” kata Agha.
“Kalau kita lihat geografis Indonesia dan infrastruktur elektrik, mungkin pada yang lebih dekat ini masih konvensional. Tahun ini masih konvensional, masih bensin.”
Sebagaimana diketahui, sudah terdapat beberapa merek otomotif yang meluncurkan kendaraannya dengan mesin hybrid, baik sepeda motor maupun mobil. Namun, PT SIS masih belum mengarah ke sana.
Mesin hybrid sendiri merupakan mesin yang menghasilkan tenaga dari dua sumber daya, yakni BBM dan dinamo atau motor listrik. Oleh karenanya, kendaraan hybrid tetap memiliki tangki bensin meski juga mempunyai sistem motor listrik.
Sedangkan, kendaraan listrik adalah kendaraan yang seluruh tenaganya dihasilkan dari satu sumber daya, yakni listrik. Kendaraan ini hanya dibekali oleh baterai, ECU, dan dinamo motor listrik yang berfungsi menggerakkan kendaraan.
Meski sejauh ini PT SIS tetap mempertahankan sepeda motor bermesin bensin, tetapi pabrikan asal Jepang ini mulai mengembangkan teknologi hybrid untuk kendaraan mobilnya. Teknologi ini dinamai Suzuki Smart Hybrid. (Galih/Prob/NM)