NaikMotor – Ducati melaporkan hasil penjualan sepanjang 2021 kemarin. Dalam laporan tersebut, pabrikan asal Italia ini mengalami peningkatan sekitar 24 persen.
Jika ditotal, di sepanjang tahun kemarin Ducati berhasil menjual hampir 60 ribu unit sepeda motornya, atau tepatnya 59.447 unit. Penjualan ini naik 24 persen dari hasil penjualannya di tahun 2020 yang berada di angka 48.042 unit.
Bahkan, peningkatan penjualan di sepanjang 2021 juga lebih tinggi dari jumlah penjualan unitnya di tahun 2019, di mana penjualannya di 2019 memiliki peningkatan 12 persen dengan total yang terjual sebanyak 53.183 unit.
Dari hasil penjualan tersebut, pabrikan yang berbasis di Bologna, Italia ini meraup omset hingga 878 juta euro (Rp13,8 triliun) atau naik 30 persen dari penjualannya di 2020 (676 juta) dan 23 persen lagi tinggi dari 2019 (716 juta).
“Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya tim yang melibatkan tiap karyawannya yang bekerja di Borgo Panigale, di anak perusahaan, dan di dealer di seluruh dunia,” kata Claudio Domenicali, CEO Ducati.
“Saya ingin berterima kasih kepada mereka semua atas semangat dan komitmen mereka, serta semua Ducatisti yang telah mempercayakan kami dengan memilih motor kami.”
Sementara itu, Claudio juga cukup khawatir dengan memperkirakan bahwa penjualan Ducati di tahun 2022 ini akan sedikit terkendala, terlebih lagi dengan dampak dari invasi Rusia ke Ukraina akhir-akhir ini.
“Sulit untuk mengomentari hasil ekonomi tanpa memperhitungkan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Saya sangat berharap permusuhan akan berakhir sesegera mungkin dan kembalinya diplomasi untuk menyelesaikan perselisihan,” ujar Claudio.
“Namun, berkat fleksibilitas dan dialog terus-menerus dengan mitra kami dan serikat pekerja, Ducati dapat memuaskan sejumlah besar pelanggan,” tuturnya. (Galih/Prob/NM)