BOGOR (naikmotor) — Scooter Grand Prix 2016 menjadi ajang pertarungan bagi pembalap untuk terus mengukir prestasi yang membanggakan. Jelang seri perdana yang akan berlangsung akhir pekan ini (27-28 Februari) berbagai persiapan makin ditingkatkan oleh para pembalap.
Ahmad Saudi, pembalap andalan Pro Scooter Racing Team yang diwawancarai naikmotor.com saat melakukan latihan kedua di Sirkuit Karting Sentul pada Senin (22/02/2016), mengatakan, Scooter Grand Prix sudah menjadi balapan bergengsi.
Hadirnya para pembalap Nasional menjadi bukti balapan scooter yang digarap Vespa Balap Indonesia mendapat sambutan baik dari berbagai kalangan.
“Musim ini persaingan di Scooter Grand Prix 2106 makin ketat,” ujar Pembalap berusia 23 tahun ini.
Berbagai persiapan mulai dari latihan fisik, menjaga pola makan, sholat 5 waktu, tidur yang cukup hingga latihan di sirkuit, tengah dilakukan pembalap yang dikenal dengan nama Bomed ini.
“Ini masih terus berusaha mendapatkan waktu tercepat, baik itu 2 tak atau 4 tak,” ungkap Saugi.
Meski telah berpengalaman dan menjadi pembalap yang selalu diperhitungan oleh lawannya di arena sirkuit, tidak membuat Saugi berbesar kepala. Displin waktu latihan dan kontrol emosi terus ditingkatkan.
“Mengontrol diri sendiri adalah hal yang paling berat dan sulit saat balapan,” tambah Saugi
Sementara itu Ahmad Syarif Rivai, Manager Ahmad Saudi mengatakan, potensi dan prestasi pembalapnya makin meningkat.
“Scooter Grand Prix 2015 Saugi membawa pulang lebih dari 20 Piala,” ujar Rivai yang juga owner Bengkel Vespa Art di Bogor.
Saugi menjadi pembalap yang disiapkan Pro Scooter Racing Team untuk menyapu podium di kelas Standar Open 2tak, FFA 2tak, FFA 4tak, Super FFA dan Scooter GP.
Dukungan tehnis yang mumpuni dari mekanik Pro Scooter menambah percaya diri pembalap yang masih jomblo ini dalam bertarung di Scooter Grand Prix 2016.
“Target juara di semua kelas,” tutup Saugi. (YA/ NM)