NaikMotor – Google Maps mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menonaktifkan fitur Live Traffic di wilayah Ukraina. Hal ini dilakukan untuk melindungi warga Ukraina dari serangan Rusia.
Sebagaimana diketahui, Google Maps menjadi aplikasi penting bagi yang ingin bepergian. Di dalam aplikasinya, terdapat banyak fitur untuk memudahkan seseorang mencari tempat yang ingin dituju, salah satunya adalah Live Traffic.
Life Traffic ini digunakan untuk melihat seberapa padatnya lalu lintas yang ada di daerah yang dituju secara real-time. Namun, hal ini justru membahayakan bagi warga Ukraina.
Google menyadari akan hal itu. Pasalnya, tentara Rusia bisa melacak keberadaan suatu tempat di wilayah Ukraina yang sedang padat penduduk, dalam hal ini adalah para pengungsi Ukraina dari serangan invasi Rusia.
Pada akhir-akhir Februari kemarin, Google Maps membaca bahwa ada sebuah kepadatan lalu lintas di jalan dari Belgorod, Rusia ke perbatasan Ukraina. Kabarnya, kemacetan ini merupakan pasukan tentara Rusia yang tengah memasuki wilayah Ukraina.
Anggapan bahwa kepadatan tersebut adalah tentara Rusia adalah pasukan militer tersebut membawa telepon genggamnya.
Namun, Jeffrey Lewis, seorang pakar intelijen, menampik kabar tersebut. Menurutnya, kepadatan itu bukanlah pasukan militer Rusia, melainkan warga Ukraina yang terjebak di perbatasan penutupan jalan.
Karena anggapan itulah Google akhirnya mematikan fitur Live Traffic pada aplikasi petanya. Fitur ini juga dimatikan untuk beberapa negara-negara tetangga.
Hingga saat ini, masih belum diketahui sampai kapan Google Maps akan menonaktifkan fitur Live Traffic tersebut. (Galih/Prob/NM)