JAKARTA, 26 November 2014 – Setelah sukses dimulai sejak tahun 2013 dan kembali digelar bulan April lalu, penghargaan ‘Indonesia Road Safety Award (IRSA)’ yang merupakan wujud komitmen, kontribusi, dan kepedulian nyata PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) untuk menekan tingkat kecelakaan di jalan, kembali menobatkan tiga kota yang dinilai berhasil menerapkan tata kelola keselamatan di jalan (road safety) terbaik. Acara penganugerahan ‘Indonesia Road Safety Award 2014 dilangusngkan di Thamrin Nine Ballroom, UOB Plaza, Jakarta.
Partisipatif dan Rekomendasi merupakan metode baru yang diterapkan kali ini dimaksudkan untuk semakin memperluas jangkauan dan peluang keikutsertaan pemerintah daerah di Indonesia secara aktif, menjadikan penyelenggaraan ajang penghargaan IRSA 2014 lebih kompetitif dan bergengsi serta menjadi sarana bagi pemerintah daerah untuk mengukur kesuksesan penerapan tata kelola keselamatan jalan di kotanya.
Penghargaan IRSA 2014 pun menjadi penghargaan bergengsi bagi pemerintah daerah yang serta merta membuktikan keseriusan kepemimpinan mereka untuk memperbaiki dan memperbaharui kotanya di semua lini khususnya di bidang tata kelola keselamatan di jalan yang setiap tahun semakin rumit.
IRSA itu sendiri merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan penerapan sistem keselamatan di jalan raya yang khususnya ditujukan bagi pemerintah daerah setingkat kabupaten dan kota. Program IRSA ini diadakan dengan memberikan penghargaan terhadap kota atau kabupaten terbaik dalam hal penerapan tata kelola keselamatan di jalan yang berawal dari kampanye ’I Wanna Get Home Safely (IWGHS)’ yang dimiliki Adira Insurance dalam berkontribusi untuk menekan tingkat kecelakaan di jalan.
Serupa dengan penyelenggarakan di tahun pertama, untuk penilaian terhadap kota atau kabupaten terbaik dalam hal road safety management, tetap berdasarkan 5 pilar road safety yang diterapkan oleh WHO yaitu Pilar 1 Manajemen Keselamatan Jalan (Safer Management), Pilar 2 Jalan yang Berkeselamatan (Safer Road), Pilar 3 Kendaraan yang Berkeselamatan (Safer Vehicle), Pilar 4 Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Safer User) dan Pilar 5 Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (Post-Crash Response). Selain itu, kota dan kabupaten dibagi dalam 3 kategori, yaitu Kategori Kota Sedang; Kota Besar; dan Kota Metropolitan.
Sementara untuk dewan juri yang telah melakukan penjurian pada bulan Oktober lalu adalah selaku ketua Dewan Juri yakni Drs. Darmaningtyas (Manajemen Transportasi Indonesia); didampingi juri-juri lainnya Ir. Iskandar Abubakar (Ketua Global Road Safety Partnership Indonesia); Kombes Pol Drs. Unggul Sedyantoro, M.Si (Korlantas Polri); Andria Muharami Fitra, ST, M.Eng, Sc (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat); Eddy Gunawan ATD, Meng. SC (Kementerian Perhubungan); Dail Umamil Asri, ST, M.Eng (Kementerian PPN/BAPPENAS); Ahmad Zainudin, S.Sos (Kementerian PPN/BAPPENAS); dr. Sorta Rosniuli, M.Sc (Kementerian Kesehatan); Resti Dwi Hasriani, SKM (Kementerian Kesehatan).
Kota-kota yang dipilih untuk dilakukan survey ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti jumlah kecelakaan, jumlah korban meninggal, jumlah penduduk, perbandingan jumlah penduduk dengan jumlah korban meninggal, serta berbagai pertimbangan lainnya yang relevan. Sejumlah pakar diminta untuk memilih dan melakukan ranking terhadap kota-kota terbaik untuk setiap kategori berdasarkan data yang tersedia, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki oleh setiap pakar. Kota-kota yang memiliki ranking terbaik dipilih menjadi nominasi kota survey.
Dari 15 kota/kabupaten semifinalis yang berhasil melewati proses seleksi awal yang telah diumumkan pada saat acara Kick Off IRSA 2014 bulan Juli lalu, akhirnya merucut menjadi 10 kota/kabupaten yang lolos untuk dilakukan survey dan penjurian. Ke-10 finalis IRSA 2014 inilah yang kemudian diundang untuk melakukan presentasi di hadapan dewan juri selama kurang lebih tiga puluh menit dimana pemerintah kota/kabupaten diminta untuk memaparkan kondisi keselamatan jalan raya di kota masing-masing.
Sementara mengenai penyelenggaraan IRSA yang kedua kalinya ini, Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance memaparkan, “Kami berharap penghargaan IRSA menjadi pemacu semangat pemerintah daerah untuk senantiasa memperlihatkan keseriusan dalam menerapkan tata kelola keselamatan di jalan raya yang harus dipatuhi secara sadar oleh seluruh elemen masyarakat. Kami percaya sinergi kepedulian dua arah antara pemerintah dan masyarakat akan turut berkontribusi dalam menurunkan tingkat kecelakaan di jalan raya”.
Penganugerahan IRSA 2014 juga didukung oleh berbagai pihak, seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, WHO, Global Road Safety Partnership, Road Safety Association, dan Masyarakat Transportasi Indonesia.