NaikMootor – Sempat tertahan akibat pandemi, proyek besar untuk menggarap 11 motor modifikasi adventure Eiger Moto berhasil diselesaikan oleh bengkel Wins Paddock di Purwokerto. Konsep modifikasinya mengacu gaya Classic Dakar Adventure dan juga Tracker Adventure.
Wins Paddock lahir dari roh balap yang kuat di Purwokerto, bengkelnya mulai berkibar di akhir 2004 dengan fokus pada service tune-up serta modifikasi motor balap, mulai road race, grasstrack dan motocross di seantero Purwokerto dan Jawa Tengah. Namun, seiring berjalanannya waktu, dimana dunia modifikasi yang makin mewabah kencang, Wins Paddock mengalami masa transisi dengan mencoba menjajal dunia custom lebih luas. Wins Paddock mulai menggarap desain custom beraliran Vintage, Custom Racing, Street Fighter, Matic Fighter, Duck Fighter, Chopper dan sebagainya.
Siswo Winoto,adalah sosok di balik kesuksesan Wins Paddock. Pria alumnus SMK Bina Teknologi Purwokerto ini jeli melihat peluang pasar mengandalkan keahliannya dalam hal merakayasa bodi serta mesin. Wins Paddock selalu datang dengan inovasi yang unik dan kerap kali menjadi trendsetter seperti halnya trend gaya matic fighter atau duck fighter yang disukai pasar. Tidak heran berbagai penghargaan telah banyak direngkuh Wins Paddock di berbagai ajang kontes.
Nah, menjelang akhir 2019, Wins Paddock mendapat proyek dari perusahaan outdoor equipment lokal terkemuka yakni Eiger. Mereka dikasih mandat untuk pengerjaaan motor modifikasi adventure Eiger Moto. Menurut Wiwin, awalnya motor-motor ini diposisikan sebagai Divisi baru pendamping Eiger Riding, produk khusus Eiger untuk apparel pemotor. Proyek ini juga menjembatani antara dunia petualangan khas Eiger dengan trend modifikasi motor sebagai bagian dari ekspresi gaya hidup di kalangan pemotor.
Karena itulah, gaya modifikasinya mengacu model Classic Dakar Adventure dan juga Tracker Adventure untuk menampilkan tradisi Eiger sebagai merek yang identik dengan dunia petualangan.Beberapa sektor modifikasinya harus bisa mengakomodasi dan sejalan dengan produk Eiger Riding, seperti rangka tubular samping dan belakang bisa untuk membawa gallon gastank dan pannier.
Ada 11 motor yang dikerjakan Wins Paddock terdiri dari Honda CRF150L 5 unit, CRF250 Rally 1 unit, Royal Emfield Himalayan 2 unit dan Yamaha MT25 3 unit. Karena menyangkut kualitas hasil garapan bengkelnya, menurut Wiwin, semua unitnya telah melalui proses pengujian hingga revisi pada beberapa bagian. “ Kualitas control dan juga test rider oleh Kang JJ, Pak Roni owner Eiger dan juga Arti Subiantoro.Hampir 2 bulan lamanya dites dan ada masukan seperti tangki harus ramping kata Kang JJ, selebihnya enggak ada masalah dan banyak main di warna saja serta perbedaan bentuk,” beber Wiwin.
Sampai akhirnya Wins Paddock bisa menyelesaikan proyek yang disebutnya rahasia ini karena dia harus fokus untuk mengerjakan dengan menolak konsumen lain. ” Project ini merupakan project yang luar biasa bagi kami bisa ikut andil dari bagian itu, karena kami percaya tidak mudah dalam melaksanakan hal itu,” sebut Wiwin. (Arif/nm)
Yamaha MT25
Concept classic Scrambler adventure
Spek:
Band depan belakang karro3 130-17 dan 170
Stang fatbar
Lampu depan daymaker 5’75inch
Jok Kustom
Tangki Kustom plat
Engine guard Kustom
Shock depan original
Shock belakang original
Swing arm original
Knalpot Wins exhaust
Jok mbtech by Luqman shet maker
Lampu belakang variasi
Ritting depan belakang variasi
Engine guard Variasi
Honda CRFL 150
Concept classic Dakar adventure
Spek:
Band depan belakang maxsis 19 / 18
Fork USD Honda CRFL150
Lampu daymaker 7″
Stang fatbar
Tengki custom bahan plat
Lampu belakang variasi
Knalpot Wins exhaust
Swing arm hand Made by WP
Jok m btech by Luqman sehat maker
Exhaust by Wins exhaust
Royal Enfield Himalayan
Concept classic Dakar adventure
Spek:
Ban depan Shinko 120-17
Ban belakang Shinko 150 – 17
Swing arm hand Made by WP
Knalpot hand Made by Wins exhaust
Jok MBtech by Luqman seat maker
Fork USD Honda SE CRF 250
Lampu Daymaker 7″
Lampu belakang variasi
Tengki Kustom bahan plat
Stang Fatbar