NaikMotor – Setelah menempuh perjalanan sejauh ± 280 KM di hari kedua (26/1), Srikandi Wonderful Ride diterima langsung oleh Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto, S.I.P. di rumah dinasnya.
Sejak dilepas secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada Senin (24/1) di Jakarta, Kedatangan para lady bikers di Tasikmalaya ini memang telah dinanti oleh para pejabat pemerintahan dan komunitas lokal.
Misi mengemban tugas dalam Kebangkitan Ekonomi dan Lapangan kerja di berbagai lokasi wisata yang dilalui selama perjalanan dengan cara naikmotor ini telah menjadi perhatian dan perbincangan khalayak ramai.
Srikandi Wonderful Ride ini terdiri dari 5 wanita tangguh yang berasal dari berbagai latar belakang. Agis seorang mahasiswi jurusan Seni Sunda Unpad sekaligus penyanyi lagu Sunda, Cindy mahasiswi yang menyukai olahraga Motocross dan juga berkuda.
Sedangkan Putri adalah seorang penggemar dirtbike dan berprofesi sebagai artpainting, Lulu adalah pegiat social movement kunjungan ke lapas anak, berbagi nasi untuk manusia gerobak dan Rani adalah ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai pengendara ojek Online.
Dan menariknya lagi, Srikandi Wonderful Ride dipimpin oleh seorang public figure, Eddi Brokoli sebagai Road Captain, yang bertugas untuk mengawal kelima wanita cantik tersebut selama misi berlangsung.
Memasuki wilayah Tasikmalaya pada siang hari, para Srikandi langsung disambut dengan makan siang oleh para komunitas motor dan perwakilan Bupati di rumah makan yang berada tepat di pinggir pantai Sindangkerta. Semilir angin laut yang menghembus menambah suasana hangat dalam jamuan makan dengan menu seafood.
Setelah menyantap makan siang, para Srikandi langsung menyambangi Rumah Tukik (Penyu). Mereka melihat langsung penangkaran anak Penyu yang menjadi destinasi wisata unik di Kabupaten Tasikmalaya. Kelima wanita ini pun berkesempatan melepas anak tukik ke laut.
Suara dentuman knalpot menandai perjalanan Srikandi selanjutnya dimulai. Tim Srikandi bergerak untuk mengunjungi salah satu peninggalan budaya di Tasikmalaya yaitu kerajinan Payung Geulis Mak Iyah.
Perjalanan makin seru saat hujan mulai mengguyur rombongan Srikandi. Menjelang sore para Srikandi tiba di sanggar Payung Geulis Karya Utama dan disambut oleh biker dan seniman senior, Uyung Aria.
Di sanggar seni ini para Srikandi bertemu dengan Mak Iyah yang telah menekuni seni lukis selama 68 tahun dan menggunakan kuas lukis yang terbuat dari rambutnya sendiri. Bersama Mak Iyah, Putri juga akan berkolaborasi membuat sebuah karya lukis payung.
Malam harinya, setelah beristirahat dan makan malam di Hotel Harmoni yang telah mengantongi sertifikat CHSE, para Srikandi diterima oleh Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto, S.I.P. di rumah dinasnya.
Dalam jamuan tersebut, Bupati Tasikmalaya menjelaskan kepada para Srikandi, wilayah kabupaten Tasikmalaya kaya akan wisata alam. Dari mulai wisata alam di pegunungan seperti curug, air panas hingga wisata pantai, seperti penangkaran Tukik hijau yang menjadi destinasi wisata unik baru di Tasikmalaya.
“Tasikmalaya kaya akan tempat wisata. Hanya saja potensi yang dimiliki ini belum tergali dengan maksimal. Kami harap para Srikandi yang termasuk dalam golongan anak muda milenial ini bisa mempromosikan wisata Tasikmalaya melalui media sosialnya.” Jelasnya Ade Sugianto dengan khas logat Sunda.
Dalam ramah tamah tersebut, Bupati juga menyuguhkan kuliner khas Tasikmalaya yaitu Bajigur dan kue Klepon. “Tasikmalaya juga kaya akan wisata Kuliner, seperti bajigur dan klepon ini khas sekali dengan rasa gula arennya yang berasal dari perkebunan masyarakat sini.” ucap Bupati dengan bangga.
Tanpa malu-malu, tampak terlihat Ranni, Cindy dan Lulu langsung meneguk bajigur yang disajikan. Mereka bertiga pun tanpa rasa canggung secara berbarengan juga langsung mengambil piring yang berisi kue klepon khas Tasikmalaya.
“Rasa gula arennya enak sekali dan berbeda dengan kue Klepon yang ada di Bandung,” ungkap Lulu yang tiada hentinya mengunyah.
Srikandi Wonderful Ride mendapat dukungan dari Mitsubishi Motors Indonesia, Dyandra Promosindo, Yamaha Jabar, Eiger Adventure, Elders Company, Zutto Ride, Pirelli Indonesia, KYB Zeto, GS Astra, LA 32 Riders, Belajar Helm dan SSFC Indonesia. (YA/ NM)
(YA/ NM)