Phillip Island (naikmotor) — Jorge Lorenzo menjadi salah satu dari mayoritas pembalap yang kecewa akan jalannya tes pramusim hari pertama di Phillip Island, Rabu 17 Februari 2016. Dia mengaku, hujan dan ban slick Michelin terasa beda yang membuatnya “pusing”.
Tampil dominan saat di Sepang bahkan dengan keunggulan satu detik dari rival terdekatnya saat itu, Valentino Rossi, Lorenzo gagal mengulangi performa apiknya di Phillip Island. Padahal, dia sempat berada di tiga besar saat paruh pertama tes.
Seiring munculnya matahari dan para pembalap yang mulai meningkatkan level performa, Lorenzo terus merosot dan akhirnya menutup tes di posisi 16. Dia mengaku, ban slick Michelin menjadi kendala terbesar yang membuatnya gagal meningkatkan catatan waktu yang tertahan di 1 menit 39.8 detik.
“Itu membuat frustrasi untuk semua pembalap. Kami harus mengaspal beberapa putaran untuk melihat bagaimana motor dengan elektronik dan ban baru. Rasanya aneh, sungguh. Saya tidak mengerti apa yang terjadi,” kata Lorenzo, seperti dilansir Crash.
“Tes nanti, kami harus menjalani secara penuh karena tidak memiliki waktu untuk memahami motor. Normalnya, Anda bisa melihat di Superbike ini adalah cuaca yang bagus, tapi kami tidak memiliki keberuntungan dengan hal ini. Cuacanya campur, tidak begitu basah dan tidak begitu kering,” jelasnya. (Wl/nm)