NaikMotor – Motoris asal Denmark, Kristian Hansen akan melakukan Solo Riding dari Titik 0 Sabang, Aceh sampai Titik 0 Merauke, Papua di tahun depan.
Kristian Hansen, youtuber sekaligus Motoris asal Denmark tahun depan akan melakukan Solo Riding selama 365 hari dari 0 KM Sabang, Aceh hingga 0 KM Merauke, Papua dengan menunggangi KTM 390 Adventure. Hansen mengungkapkan bahwa ia akan memulai perjalannnya pada sekitar pekan kedua atau ketiga Januari 2022 karena ia masih mempersiapkan beberapa hal.
Kepada tim NaikMotor, Hansen bercerita dirinya telah merencanakan perjalanan ini selama satu tahun.
“Beberapa minggu terakhir saya telah mempersiapkan peralatan apa yang harus saya bawa untuk perjalanan, pakaian seperti apa yang harus saya kenakan, yang saya dapatkan di toko ahli, Thrill Bitz, dan segera saya akan melakukan upgrade terakhir pada sepeda motor saya, seperti crash bar, pelindung mesin, dan lainnya di Monkey Work Garage,” tuturnya.
Tidak sekadar jalan-jalan, pria penyuka tantangan ini berencana untuk mendatangi banyak tempat dan mempelajari mengenai budaya dan sejarah dari lokasi yang ia sambangi.
“Saya berencana untuk menjelajahi tempat sebanyak mungkin dan belajar sebanyak mungkin,” jelas Hansen kepada NaikMotor.
“Saya suka mencari hidden gems. Menemukan tempat-tempat yang banyak orang Indonesia bahkan tidak tahu. Terlalu mudah jika hanya pergi ke tempat-tempat wisata populer, itu bukan saya. Makanya, saya jalan-jalan ke Citorek, Cimaja, Dieng, Magelang dan lainnya daripada ke Bali seperti yang kebanyakan dilakukan oleh orang asing lainnya.”
Hansen pun mengungkapkan harapannya mengenai trip besok, yaitu untuk mempelajari sebanyak mungkin tentang Indonesia, berbagi pengalaman seumur hidup ini dengan orang lain, dan berharap agar dapat menginspirasi dan mengingatkan lebih banyak orang Indonesia untuk menjelajahi Tanah Air yang menurutnya merupakan negara paling menakjubkan di dunia.
“Dan yang sangat penting, saya ingin menjadi contoh yang baik sebagai orang asing yang tinggal di Indonesia. Menghargai orang-orangnya, budayanya, dan menjadi bagian dari masyarakat,” tutupnya. (Litha/nm)